Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
21 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
15 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
20 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

ICMI: Jangan Benturkan Islam dengan Negara

ICMI: Jangan Benturkan Islam dengan Negara
Selasa, 29 November 2016 19:21 WIB
JAKARTA - Menanggapi akan berlangungnya aksi Bela Islam Jilid III di Monas, Jakarta pada 2 Desember 2016 mendatang atau Aksi 212, Ketua Umum (Ketum) Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH., mengatakan menghargai keputusan mereka yang akan melakukan aksi unjuk rasa itu sebagai bagian dari hak berekspresi dalam demokrasi, namun dirinya menghimbau agar tetap berhati-hati dan tidak terbawa emosi sehingga rawan dibenturkan dengan negara oleh oknum-oknum tertentu.

''Jika ingin berpartisipasi silahkan, namun turunkan emosinya dan hadapi dengan rasionalitas yang tinggi,” ujar Jimly dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Gedung Nusantara V, MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11) malam.

Menurut Jimly, ICMI sebagai lembaga intelektual muslim tetap menghimbau agar umat Islam tetap mengedepankan dialog dalam menghadapi masalah kebangsaan. Karena itu, tugas ICMI sebagai bagian dari pemimpin umat adalah mengarahkan.

''Kita menjaga, agar Islam ini tidak dibenturkan dengan negara dan kebangsaan seolah-olah kalau melaksanakan Islam itu anti terhadap negara atau sebaliknya jika bernegara lalu menomerduakan Islam dan agama. Disinilah fungsi kehadiran ICMI dituntut ," kata Jimly.

Mantan Ketua MK itu menekankan, dunia Islam harus bersatu untuk kemajuan peradaban umat Islam oleh sebab itu Islam tidak bisa dipisahkan dengan konsep kebangsaan.

Jimly juga menegaskan, ICMI harus tetap adil kepada semua golongan atau agama, meski bukan melindungi namun tetap harus bersikap ramah. Karena itu, ia menghimbau agar kader ICMI juga harus bisa menjadi perekat kebangsaan dilingkungan non muslim, karena ICMI hadir sebagai Islam yang rahmatan lil alamin.

''Kita (Islam) jangan dibenturkan dengan negara, bagaimanapun ICMI-nya itu keislaman Keindonesiaan tidak dapat dipisah. ICMI juga jangan sampai seolah-olah dibenturkan anti agama lain, ICMI itu harus menjadi perekat bangsa dan agama,"katanya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Dewan Pakar Pusat ICMI Zulkifli Hasan meminta ICMI perlu menyiapkan sebuah konsep dan gagasan bagaimana agar umat Islam dapat mengusai sains dan teknologi.

''Oleh sebab itu setiap dari kita (Dewan pakar ICMI, red) ketika menulis artikel tentang sains dan teknologi maka kaitkanlah penjelasannya tersebut dengan ayat Al-Quran," katanya.

Pihaknya juga melihat, setelah terjadi fenomena aksi damai 411 melihatkan bahwa umat islam itu bersatu.

''ICMI harus bisa mempersatukan diantara perbedaaan tersebut dan menjadi payung di antara mereka," ujarnya.***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:GoNews Group, Umum, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/