Syamsuar: Siak Merupakan Pusat dan Tempat Lahirnya Budaya Melayu
Penulis: Muslikhin Effendy
"Selain sebagai kota wisata, Siak dan Kabupaten Siak secara keseluruhan, merupakan pusat dan tempat lahirnya Budaya Melayu di Riau dan bahkan di dunia ini. Apalagi lokasinya yang cukup dekat dengan Malaysia dan Singapura, Siak benar-benar menjadi pusat tumbuhnya budaya melayu," ujar Syamsuar.
Bukan hanya Istana saja kata Syamsuar, Siak saat ini juga dikenal sebagai kota Sport Tourism. Itu dibuktikan dengan banyaknya even olah raga maupun iven kesenian yang bertaraf nasional dan internasional.
"Tour de Siak itu sudah mendunia, jadi bukan hanya istana saja yang terkenal. Iven sepeda BMX juga menjadi sorotan negara-negara tetangga, dengan demikian kita berharap, kedepan Siak dan Riau pada umumnya akan tetap menjadi Pusat Budaya Melayu di dunia," paparnya.
Sementara itu, dalam acara pagelaran Budaya Melayu yang di isi dengan drama, hiburan tarian dan menampilkan bintang tamu Iyet Bustami, juga dihadiri, Kepala Badan Penghubung Riau, Edie Yusti, Sekban Erisman Yahya, Asisten I Setdaprov Riau, Ketua DPRD Siak, dan Ketua PMRJ yang baru Rusli Efendy.
Hadir pula, Pengurus Taman Mini, para perwakilan duta besar negara tetangga dan seluruh pegawai di lingkungan Badan Penghubung Riau. ***
Kategori | : | Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Riau, DKI Jakarta |