Tragis! Berutang Rp300 Ribu, Handphone Disita dan Tak Punya Kerjaan, Nasib Pak Buyung Berakhir di Tali Ayunan
Penulis: Chairul Hadi
Pak Buyung nekat mengakhiri hidupnya di tali ayunan siang tadi. Tubuhnya ditemukan sang anak, yang baru saja pulang dari sekolah. Ketika itu rumah keluarga ini memang sepi. Betapa kagetnya anak korban mendapati tubuh bapaknya sudah bergelantungan.
Anak Pak Buyung yang baru menginjak usia 11 tahun itu pun histeris dan berteriak sembari berlari ke luar memberitahukan ibunya. "Saat itu kondisi almarhum sudah tergantung di tali ayunan di dalam kamar," kata Paur Humas Polres Rohul, Ipda Efendi Lupino.
Mendapat laporan kasus gantung diri, kepolisian setempat pun diturunkan melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (Olah TKP), memeriksa saksi serta mengevakuasi jasad Pak Buyung yang sudah kaku ini. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan diduga ia meninggal akibat gantung diri.
Menurut penelusuran polisi, pagi sebelum Buyung gantung diri, ia sempat menemui salah seorang warga di sana dengan maksud meminta kerjaan, dengan alasan sedang terlilit hutang dengan pihak koperasi senilai Rp300 ribu. Bahkan pihak koperasi menyita handphone Pak Buyung.
Lantaran tidak ada lowongan, warga ini pun tak bisa banyak membantunya. Namun sebelum Pak Buyung pergi, ia sempat diberi uang Rp50 ribu. Setelah itu, korban justru ditemukan sudah tewas tergantung di dalam kamar rumahnya. Kuat dugaan, korban nekat mengakhiri hidup atas alasan itu.
"Kita mengamankan barang bukti berupa seutas tali nilon sepanjang lebih kurang dua meter serta kain gendongan yang terlilit tali," singkat Ipda Efendi Lupino, Sabtu malam. ***