Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
17 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
17 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
17 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
6
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bukannya Dapat Empati, Tangisan Ahok Malah Jadi Bahan Candaan, Ada yang Bilang "Air Mata Buaya"

Bukannya Dapat Empati, Tangisan Ahok Malah Jadi Bahan Candaan, Ada yang Bilang Air Mata Buaya
Salah satu yang meme tangisan Ahok di media sosial. (facebook)
Selasa, 13 Desember 2016 15:52 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Bukanya mendapat empati masyarakat, tangisan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam persidangan, menjadi bahan candaan bagi massa ormas aksi yang berada di luar lokasi persidangan.

Menurut mereka, tangisan tersebut palsu dan hanya sebagai akting di persidangan.

"Air mata buaya itu, bohong dia. Orang suka bohong ya begitu," tegas massa aksi yang berada di depan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (13/12/2016).

Sekjen Forum Umat Islam, Muhammad Al Khaththath mengatakan betapa lucunya Ahok saat menangis di dalam persidangan, tetapi tetap membela dirinya.

"Dia bilang badannya lebih kuat daripada TNI/Polri, tapi disidang nangis. Kuat sebelah mana?" kata dia.

Sebelumnya, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meneteskan air mata saat membacakan nota keberatan atas dakwaan penistaan agama Jaksa Penuntut di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016).

Ahok tak kuasa menahan kesedihan kala menceritakan bagaimana dirinya dibesarkan oleh keluarga muslim asal Bugis, (alm) Andi Baso Amier dan (almh) Masaribu Aba bin Aca.

Ahok yang mengenakan batik kuning motif hitam mulanya menceritakan latar belakang dirinya mengutip Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu, ucapan yang membuatnya kini duduk di kursi terdakwa kasus penistaan agama.

Ia menegaskan, tak ada niat sedikit dirinya untuk menistakan kitab suci umat muslim, Al Quran, apalagi agama Islam. Ucapan itu terlontar karena dirinya kerap mendapat 'serangan' dari oknum politikus yang menggunakan Surat Al Maidah ayat 51 karena tidak ingin bersaing secara sehat dalam pilkada.

Ahok pun sadar, bahwa ada tutur bahasa darinya yang tidak sesuai saat itu.

"Ada ungkapan, bahwa hanya Allah atau Tuhan yang tahu apa maksud ucapan seseorang," ucap Ahok. ***

Sumber:Tribunews
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/