Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
Olahraga
23 jam yang lalu
Aditya Raih Norma GM, Eka Putra Wirya: PB Percasi dan Sponsor Bangga
2
Sutradara Jelaskan Film 'Deadpool & Wolverine' Tak Hanya untuk Penggemar Berat
Umum
23 jam yang lalu
Sutradara Jelaskan Film Deadpool & Wolverine Tak Hanya untuk Penggemar Berat
3
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
Umum
23 jam yang lalu
Anne Hathaway Ungkap Kini Bersih dari Alkohol
4
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Siap Tampil Sederhana di Karpet Merah Met Gala 2024
5
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
10 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
6
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
1 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Home  /  Berita  /  Ekonomi

34 Kelompok Tani Tembakau di Gayo Lues Terima Saprodi

34 Kelompok Tani Tembakau di Gayo Lues Terima Saprodi
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Gayo Lues salurkan sarana produksi kepada 34 kelompok tani tembakau, Rabu (14/12/2016). [Ari Gayo]
Rabu, 14 Desember 2016 18:51 WIB
Penulis: Ari Gayo

BLANGKEJEREN – Hari ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan Gayo Lues (Galus), mulai menyalurkan sarana produksi (Saprodi) tahap 2 kepada 34 kelompok tani tembakau yang ada di 9 kecamatan.

“Secara bertahap mulai hari ini, kami bagikan Saprodi dengan berbagai jenis kepada kelompok tani yang ada. Bahkan kami menargetkan, hari Sabtu mendatang, Saprodi sudah rampung disalurkan kepada seluruh kelompok tani, sehingga para petani bisa langsung melakukan kegiatannya,” ujar Kadishutbun melalui Kabid Perkebunan, Zakaria,  Rabu (14/12/2016).

Dari 34 kelompok tani tembakau yang mendapatkan bantuan Saprodi ini, katanya, seluruhnya mendapatkan 14 jenis barang, seperti, hand sprayer, parang, batu asah, pisau iris tembakau, tenda biru, sepatu boat, kawat duri, mesin babat, pupuk NPK, pupuk SS, pupuk pelengkap cair dan herbisida. Selain itu juga dibagikan insektisida padat dan fungisida.

“Namun, jumlah barang yang berbeda – beda antar kelompok. Pasalnya, jumlah anggota per kelompoknya juga bermacam-macam, yaitu dari 5 hingga 22 orang,” katanya.

Barang yang disalurkan ini, imbuhnya, merupakan material pendukung kegiatan petani, dalam membudidayakan bahan baku berkadar rendah nikotin (DBH-CHT Spesifik Grant) tahun 2016.

Sebelumnya, pada Oktober 2016 lalu, pihak Dishutbun juga melakukan kegiatan yang sama, yakni kegiatan pembudidayaan petani tembakau rakyat dan cara pemupukan berimbang.

Editor:TAM
Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/