Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
19 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
15 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
20 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
4
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
16 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
15 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  Riau

Tawuran Dini Hari Tadi di Tanjung Rhu Pekanbaru, Seorang Remaja Lebam Dikeroyok Belasan Orang

Tawuran Dini Hari Tadi di Tanjung Rhu Pekanbaru, Seorang Remaja Lebam Dikeroyok Belasan Orang
Aparat berpakaian preman dari Polsek Limapuluh tengah mengevakuasi korban tawuran, Minggu dini hari (Foto: Chairul Hadi/GoRiau.com)
Minggu, 18 Desember 2016 05:25 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Seorang remaja di Pekanbaru, Riau bernama Andre, mengalami luka lebam di wajah, usai dikeroyok beberapa orang tak dikenal, Minggu (18/12/2016) dini hari. Entah apa pemicunya, tawuran jalanan yang tak seimbang itu akhirnya dibubarkan polisi.

Warga Jalan Sumber Sari Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Minggu dinihari sontak berhamburan ke luar, setelah mendengar keributan di jalan. Saksi mata mengatakan, ada sekitar belasan orang berlarian mengejar remaja tersebut.

Bahkan orangtua Andre, bernama Yoserizal mengungkapkan, anaknya dipukuli dan dikejar sekelompok orang yang membawa kayu dan senjata tajam. Beruntung korban sempat masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan diri.

"Dipukul anak saya. Dari depan, belakang, samping juga. Kabur dia ke dalam rumah. Saya kira ada apa. Mereka bawa senjata tajam. Itu ngejar sampai ke dalam," ungkap Yoserizal saat diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group), di lokasi kejadian.

Sementara menurut Andre, keributan awalnya dipicu saat ia menjaga warnet, tak jauh dari rumahnya, Jalan Sumber Sari. "Diganggu saya, orang itu kayak bawa alat setrum. Terus nggak tahu berikutnya saya dipukuli. Saya lari dan dikejar pakai sepeda motor," kisah dia.

Aparat Polsek Limapuluh yang mendapat laporan adanya tawuran, langsung meluncur ke lokasi. Bahkan nyaris terjadi kegaduhan ketika itu, di mana polisi sempat dihalang-halangi oleh salah seorang saudara korban bernama Ruben.

Ruben enggan adiknya dibawa polisi, padahal niat aparat adalah untuk mengevakuasi korban sesegera mungkin dari lokasi kejadian, guna menghindari tawuran susulan. Ia berusaha melawan petugas, hingga akhirnya terpaksa ikut dibawa ke Mapolsek.

Setelah suasana kondusif, pihak kepolisian lantas membubarkan kerumunan warga, yang sejak awal berjubel di jalan untuk menonton kejadian tersebut.

Sementara di Mapolsek Andre dimintai keterangannya, dengan didampingi sang ayah. Sedangkan Ruben, diceramahi aparat terkait sikapnya yang berusaha menghalangi tugas kepolisian.

"Sesuai keterangan tadi, kita sedang selidiki siapa pelakunya," sebut Kapolsek Limapuluh, Kompol Rinaldo Aser, melalui Kanit Reskrimnya, Ipda M Bahari Abdi, usai kejadian ini. ***

Kategori:Peristiwa, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/