Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
23 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
24 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
6 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Bareskrim Incar Akun Medsos Penyebar Kabar Hoax soal TKA Tiongkok

Bareskrim Incar Akun Medsos Penyebar Kabar Hoax soal TKA Tiongkok
ilustrasi
Rabu, 28 Desember 2016 07:07 WIB
JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri segera perlu turun tangan seiring maraknya informasi di lini masa media sosial (medsos) tentang tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal Tiongkok.

Pasalnya, banyak akun di medsos yang menyebar informasi palsu soal puluhan juta warga negara asing (WNA) asal Tiongkok bekerja secara ilegal di Indonesia.

Langkah Bareskrim itu sebagai tindak lanjut atas keluhan Presiden Joko Widodo yang merasa tak nyaman lagi dengan informasi palsu alias hoax soal TKA ilegal.

Kepala Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti keluhan presiden yang kondang disapa dengan panggilan Jokowi itu.

Menurut Ari, menyebar informasi palsu sama saja membohongi masyarakat. "Aparat penegak hukum menindaklanjuti dengan melakukan kegiatan penyelidikan," ujar Ari Dono di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (27/12).

Sebelumnya Presiden Jokowi geram dengan sejumlah pihak yang menyebarkan isu adanya serbuan tenaga kerja asal Tiongkok ke Indonesia. Jokowi pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menindak para pelaku penyebar isu ini.

Jokowi mengatakan, para penyebar isu menyebut tenaga kerja Tiongkok yang masuk ke Indonesia berjumlah 10 juta orang. Padahal, lanjut Jokowi, angka 10 juta itu adalah target pemerintah mendatangkan wisatawan Tiongkok.

Sementara data resmi pemerintah tentang TKA asal Tiongkok menyodorkan angka lain. Yakni di kisaran 21 ribu orang.(jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Hukum, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/