Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
9 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
9 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
9 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
9 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
9 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
9 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Ramlan Butarbutar Cs Kembali Beraksi, Menkumham Yasonna: Bukan Salah Saya

Ramlan Butarbutar Cs Kembali Beraksi, Menkumham Yasonna: Bukan Salah Saya
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly
Kamis, 29 Desember 2016 14:03 WIB
JAKARTA - Ramlan Butarbutar kapten kelompok perampokan, penyekapan dan pembunuhan keluarga pengusaha Dodi Triono, merupakan residivis.

Ramlan Cs setahun lalu pernah ditangkap ditangkap karena merampok dan menyekap korbannya di Perumahan Griya Telaga Permai Tapos, Depok, Jawa Barat. Namun, bukannya jera. Ramlan kembali beraksi.

Bahkan, aksi Ramlan Cs telah menyebabkan enam dari 11 korban penyekapan di rumah Dodi meninggal dunia.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly tidak mau disalahkan atas perbuatan berulang Ramlan pascakeluar lembaga pemasyarakatan.

"Bukan salah saya. Berarti hukumannya rendah," kata Yasonna di kantornya, Kamis (29/12).

Dia berharap komplotan Ramlan bisa dihukum lebih tinggi lagi. Sebab, kata Yasonna, kecenderungan untuk mengulangi perbuatan sangat tinggi.

Hakim harus meninjau ulang hukuman yang diberikan kepada pelaku seperti Ramlan.

"Ini juga jadi perhatian, jadi pelajaran buat kita. Para begal, perampok dan pencuri tendensinya dari studi kriminologi itu potensinya residivis," ujar Yasonna.

Sebelumnya, Ramlan tewas di tangan petugas saat hendak ditangkap di Bekasi, kemarin (28/12) sore.

Sementara rekannya Erwin Situmorang selamat. Polisi kembali berhasil meringkus satu komplotan Ramlan, Alfins Bernius Sinaga di Bekasi Utara, kemarin (28/12). Hingga saat ini, polisi masih mengejar satu buron komplotan Ramlan, yakni Yus Pane.(jpnn)

Editor:Arie RF
Sumber:jpnn.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/