Rumah Hancur Karena Gempa, Hardiyati Tidur di Tenda Putih
Penulis: Amiruddin
SIGLI – Hardiyati, (32) salah satu warga dari sekian banyak warga Gampong Pasi Lancang, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie yang tinggal di tenda pengungsian warna putih. Mereka adalah para korban gempa yang rumahnya parah.
Tenda keluarga berwarna putih itu dibangun pemerintah tepat di lokasi rumah yang selama ini dihuni Hardiyati bersama suami dan seorang putrinya bernama Andira, (9). Lokasinya hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai. "Rumah yang sebelumnya kami huni rusak parah akibat gempa sehingga diratakan," kata Hardiyati, Kamis (29/12/2016).
Baca
42 Unit Rumah Rusak Berat di Pidie Akibat Gempa
Hardiyati bersama keluarganya sudah 15 hari tinggal di tenda. Tatkala cuaca panas Ia memilih tidak tinggal di dalam tenda. "Kami tinggal pada waktu malam saja, jika siangnya kami memilih tinggal di jambo berdekatan dengan tenda," paparnya.
Ia berharap pemerintah secepat mungkin membangun kembali rumahnya yang telah hancur.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Soedarmo saat bekunjung ke kediaman Hardiyati mengatakan, pembangunan rumah warga yang hancur karena gempa akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang.
"Pemerintah Aceh akan mengupayakan dengan dana sharing Rp20 hingga Rp30 juta, dari kabupaten Rp10 juta, dan dari Pemerintah Pusat melalui BNPB sudah disetujui Rp40 juta. Kita harapkan awal Januari 2017 sudah dimulai pembangunannya,” jelasnya.
Editor | : | Zainal Bakri |
Kategori | : | Umum |