Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
15 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Politik

Hasil Reses Anggota DPRD Inhil, Kerusakan Kebun Kelapa Masyarakat Mencapai 99 Ribu Hektare

Hasil Reses Anggota DPRD Inhil, Kerusakan Kebun Kelapa Masyarakat Mencapai 99 Ribu Hektare
Kamis, 05 Januari 2017 19:03 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN- DPRD Inhil menggelar rapat paripurna I masa persidangan I tahun 2017, Kamis (5/1/2017), dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam itu mengagendakan beberapa hal yang salah satunya adalah penyampaian hasil reses III tahun 2016.

Penyampaian hasil reses III masa sidang III tahun 2016 itu dibacakan oleh Okta Hasanatan yang mewakili seluruh anggota DPRD Inhil.

Dalam pemaparannya, Politisi Partai Golkar itu menyampaikan banyak permasalahan yang ditemui ditengah masyarakat saat para anggota DPRD melakukan reses.

Seperti isu permasalahan ekonomi, pendidikan, infrastruktur, perkebunan dan air bersih.

Seperti Daerah Pemilihan (Dapil) I, dari hasil aspirasi yang terjaring adalah kurangnya tenaga pendidik dan ruang kelas. Selain itu, Program infrastruktur jalan, jembatan dan dermaga juga masih minim.

Tidak berbeda dengan Dapil lainnya, Dapil II, III, IV, V hingga Dapil VI juga permasalahan yang sama, hanya saja, permasalahan kerusakan kebun kelapa umumnya ditemui di setiap tempat yang dilakukan reses.

Dikatakan Okta, dari setiap dilakukannya reses, kerusakan kebun kelapa masyarakat selalu menjadi trend, dimana masyarakat membutuhkan perbaikan dengan pembuatan tanggul mekanik maupun manual.

''Sekitar 99.443 hektare kebun kelapa masyarakat masih rusak, semoga untuk pembangunan kedepan, hal ini bisa menjadi acuan,'' tukas Okta Hasanatan.***#INHIL

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/