Australia Tidak Serius Lindungi Konjen Indonesia di Melbourne
Penulis: Muslikhin Effendy
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi III DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad melalui pesan elektroniknya yang diterima GoNews.co, Sabtu (07/1/2016) malam di Jakarta.
"Saya sudah cari di portal berita Australia dan tidak ada data-data tersebut. Perlu dicatat bahwa penyerangan terhadap properti dan warga negara Indonesia bukan baru ini terjadi," tegasnya.
Tahun 2015 sambung dia, KJRI Sidney diserang aksi vandalisme, bulan Desember 2016 kemarin seorang mahasiswa doktoral asal Indonesia diserang orang tak dikenal di Perth dan kemungkinan besar kasus tersebut bukanlah perampokan.
"Bisa jadi jika tidak ada tindakan tegas dari otoritas Australia, maka kekerasan akan terus berlanjut. Kami mempertanyakan apakah kelambanan Australia mengusut kasus penyerangan ini ada hubungan dengan tindakan pelecehan Pancasila dan perisakan (bully) Panglima TNI oleh pengamat politik mereka," tandasnya.
Masih kata dia, pihak DPR khawatir bahwa, pemerintah Australia bermain mata dengan anasir-anasir separtisme Indonesia yang memang banyak bermukim disana.
"Kami berharap agar Kemenlu bisa lebih tegas dalam menyikapi insiden-insiden penyerangan tersebut. Sebagai negara sahabat, kita tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri Australia, kita harapkan demikian pula sebaliknya," pungkasnya. ***
Kategori | : | DKI Jakarta, Lingkungan, Politik, Pemerintahan, Umum |