Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
23 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
2
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
3
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan 'Liar' GM Novendra
Olahraga
24 jam yang lalu
GM Temur Kuybakarov Jadi Korban Permainan Liar GM Novendra
4
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
5
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
6
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ternyata Ini Motif Pelaku Tembak Mati Seorang Pemuda Warga Kampung Dalam di Jalan Hasanudin Pekanbaru

Ternyata Ini Motif Pelaku Tembak Mati Seorang Pemuda Warga Kampung Dalam di Jalan Hasanudin Pekanbaru
Pelaku penembakan, St berikut barang bukti senjata api (senpi) rakitan jenis revolver
Senin, 09 Januari 2017 13:56 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Berhasil mengungkap kasus penembakan Jodi Setiawan alias Jodi Oye (21), kurang dari 24 jam. Polisi menduga, motif penembakan yang menewaskan pemuda warga Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru itu, diduga pelaku St (29) memiliki dendam dengan korban.

Demikian disampaikan Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, saat dijumpai di Mapolresta Pekanbaru, Senin (9/1/2017) siang. "Diduga motifnya karena bisnis narkoba, karena korban ini termasuk kurirnya. Korban ini diduga tidak menyetorkan uang transaksi kepada pelaku," tuturnya, kepada GoRiau.com (GoNews Grup).

Terkait dengan latar belakang pelaku yang pernah bebas karena dianggap mengalami gangguan jiwa, Kapolda mengungkapkan, pelaku akan menjalani pemeriksaan mendalam. "Akan kita observasi lagi (St). Masa orang gila bisa bunuh orang, bisa bawa mobil dan jalan-jalan ke Bali," ucapnya sambil menunjukkan foto-foto saat pelaku berada di Bali.

"Ini tidak bisa sembarangan, Dia (St) juga pernah terlibat kasus narkoba. Kita periksa lagi psikologinya. Untuk kasus penembakan ini, pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP, pembunuhan berencana. Karena, tidak mungkin penembakan itu spontan saja, senjata apinya rakitan. Jadin ini sudah dipersiapkan," sambungnya.

 Masih kata Kapolda, pelaku juga dijerat dengan pasal berlapis, dengan ancaman hukuman mati. "Kasus penembakan ini masih akan dikembangkan lagi, dan tidak menutup kemungkinan ada tersangka lainnya yang terlibat. Kasus ini akan kita usut tuntas," tegas Kapolda.

BACA JUGA:

. Pernah Lompat dari Lantai 8 Hotel Aryaduta Pekanbaru, Begini Sepak Terjang Pelaku Penembakan di Jalan Hasanudin

. Diburu Sampai ke Sumbar, Polisi Berhasil Ungkap Pelaku Penembakan di Jalan Hasanudin Pekanbaru, Kurang dari 24 Jam

Selain itu, Kapolda mengatakan, Ia mengapreasiasi dengan kerja Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto yang dapat segera mengungkap kasus penembakan yang terjadi di jalan Hasanudin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Sabtu (7/1/2017) malam lalu, dalam waktu kurang dari 24 jam.

"Saya mengapresiasi, kurang dari 24 jam, Kapolresta bisa mengungkap kasus penembakan itu. Pelaku merupakan pecatan Polisi karena terlibat narkoba. Tapi bebas karena dinyatakan gila setelah melompat dari lantai delapan hotel Aryaduta beberapa waktu lalu," tutupnya.

Sebelumnya, warga jalan Hasanudin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Sabtu (7/1/2017) dihebohkan dengan peristiwa penembakan yang menewaskan seorang pemuda, warga Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan bernama Jodi Setiawan alias Jodi Oye (21).

Bahkan, saat pasca peristiwa itu, salah seorang saksi mata, Siti, yang merupakan asisten rumah tangga (ART) di rumah milik Edi Tias (64), masih mengalami trauma dan belum bisa memberikan keterangan pasti, terkait penembakan tersebut.

Mobil milik Edi pun turut terkena tembakan saat pelaku memberondong tembakan ke arah korban yang berusaha berlindung di rumah Edi, jalan Hasanudin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru. Nahas, kroban akhirnya tewas, sebelum sempat tertolong karena tembakan pelaku tepat mengenai dada kirinya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/