Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
23 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
23 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
24 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Punya Uang untuk Sewa Ambulans, Ayah Gendong Mayat Anaknya Sejauh 15 Kilometer

Tak Punya Uang untuk Sewa Ambulans, Ayah Gendong Mayat Anaknya Sejauh 15 Kilometer
ilustrasi
Selasa, 10 Januari 2017 22:04 WIB
NEW DELHI - Seorang ayah dari Desa Pechamundi, India, Gati Dhibar terpaksa berjalan kaki sambil menggendong jenazah anak perempuannya Sumi Dhibar (5 tahun) sejauh 15 kilometer. Ia gagal mendapatkan layanan mobil ambulans untuk mengantarkan jenazah anaknya pulang ke rumahnya.

Anaknya meninggal di Palalahada Community Health Centre (CHC) di Angul akibat demam tinggi. Insiden yang menyakitkan kemanusiaan ini kembali mengingatkan kejadian di India beberapa bulan lalu.

Seperti dilansir Daily Star beberapa hari lalu, seorang pria Dana Majhi harus berjalan 10 kilometer membawa jenazah istrinya di punggungnya.

Majhi yang miskin dipaksa berjalan kaki saat permintaannya untuk mendapat layanan ambulans ditolak oleh para karyawan rumah sakit di Rumah Sakit Bhawanipatna.

Perilaku karyawan dan rumah sakit tersebut sangat kejam dan di luar batas kemanusiaan. Salah satu anak perempuannya menemani Majhi berjalan kaki sambil menangis. Para pengamat terkejut dengan peristiwa menyakitkan tersebut. (rol)

Editor:Arie RF
Sumber:republika.co.id
Kategori:Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/