Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
16 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group
2 Tahun Menghilang Pasca Melompat dari Lantai 8 Hotel Aryaduta

Ditangkap Lagi Setelah Tembak Mati Jodi Oye di Jalan Hasanudin Pekanbaru, Ternyata Selama ini St Pakai Identitas Palsu

Ditangkap Lagi Setelah Tembak Mati Jodi Oye di Jalan Hasanudin Pekanbaru, Ternyata Selama ini St Pakai Identitas Palsu
KTP diduga milik St pelaku penembakan Jodi Oye dengan identitas palsu (foto:barkah/goriau.com)
Kamis, 12 Januari 2017 21:00 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Selama bebas setelah ditetapkan jadi tersangka dalam kasus narkoba, pada awal Mei 2015 silam. Usai melompat dari lantai delapan hotel Aryaduta Pekanbaru dan divonis mengalami gangguan jiwa berat, ternyata St (29) menggunakan identitas palsu.

Itu disampaikan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto, Kamis (12/1/2016) saat ekspos Wy alias Rama (30) tersangka ketiga dalam kasus penembakan Jodi Setiawan alias Jodi Oye (21). 

"Selama ini, Dia (St) bisa jalan-jalan ke Bali, ke Medan itu pakai identitas palsu, dengan nama Wan Andika Pratama yang tercatat sebagai warga Medan," ujar Bimo kepada GoRiau.com (GoNews Grup) di ruang kerjanya, Kamis siang.

"Ini KTP-nya pun bukan e-KTP, cuma kertas biasa. Sepertinya KTP palsu juga," sambungnya sambil memperlihatkan KTP yang sudah lusuh kepada awak media saat ekspos di ruang kerjanya.

Kasat menuturkan, saat ini kasus penembakan yang menewaskan Jodi Oye, pemuda warga Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan itu masih terus dikembangkan. "Empat orang lagi masih menjalani pemeriksaan intensif," tukasnya.

Masih kata Kasat, dalam kasus ini, tidak menutup kemungkinan masih ada tersangka lainnya. "Sementara ini, kita periksa dulu. Sejauh mana keterlibatannya, apakah memang ikut terlibat atau bagaimana," tegas Kasat.

BACA JUGA:

. Sebelum Tembak Mati Jodi Oye di Jalan Hasanudin Pekanbaru, St Berencana Pakai Duku dari Bengkalis

. Satu Lagi Polisi Tetapkan Seorang Tersangka dalam Kasus Penembakan di Jalan Hasanudin Pekanbaru

Sampai saat ini, Polresta Pekanbaru sudah tetapkan tiga orang tersangka dalam kasus penembakan di jalan Hasanudin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Sabtu (7/1/2017) malam silam.

Ketiga tersangka memiliki peran-perannya masing-masing, diantaranya St yang menjadi aktor intelektual serta eksekutor dalam penembakan tersebut. Sedangkan Pt dan Wy alias Rama bertugas membantu melancarkan jalannya eksekusi korban oleh St.

Kompol Bimo mengatakan, ketiga pelaku dijerat dengan pasal yang sama, yaitu pasal 340 jo 55 dan 56 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/