Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
14 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

Konflik antar Nelayan Sering Terjadi di Riau, Gubri Perintahkan Diskanlut Identifikasi Pemicu Masalah

Konflik antar Nelayan Sering Terjadi di Riau, Gubri Perintahkan Diskanlut Identifikasi Pemicu Masalah
Konflik nelayan di Bengkalis.
Kamis, 12 Januari 2017 14:28 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Konflik antar nelayan di beberapa daerah di Provinsi Riau seperti halnya di Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti berlarut-larut dalam pembiaran dan menimbulkan keresahan.

Dalam hal ini, Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau selaku pemegang kewenangan pengawas laut dinilai lamban untuk menuntaskan masalah tersebut.

Konflik antar nelayan yang baru-baru ini terjadi di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Pemicunya karena kapal nelayan rawai Muntai ditabrak nelayan jaring batu asal Pambang saat melaut di perairan Muntai, Senin (9/1/2017).

Sebelumnya, Rabu (7/12/2016) bulan lalu, kapal nelayan jaring batu asal Tebingtinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti dibakar nelayan rawai Desa Muntai, Bengkalis. Lagi-lagi ini terjadi karena nelayan Tebingtinggi Barat menangkap ikan tidak sesuai ketentuan.

Melihat persoalan konflik nelayan sering terjadi dan tak kunjung tuntas, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi meminta Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau segera mengambil tindakan tegas.

Menurutnya, persoalan ini perlu dituntaskan secepatnya mengingat wilayah perairan Riau sangat luas ditambah notabene masyarakat Riau hidup sebagai nelayan. Sehingga dikhawatirkan, konflik-konflik lain yang menyangkut pengawasan nelayan di laut mudah tersulut..

"Mereka (Diskanlut Provinsi) saya suruh turun langsung ke lokasi, untuk mengidentifikasi apa masalah sebenarnya," kata Andi Rachman kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Rabu (11/1/2017). ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/