Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
13 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
13 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
13 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Baru Saja Berkuasa, Trump Pecat Hampir Semua Dubes

Baru Saja Berkuasa, Trump Pecat Hampir Semua Dubes
(liputan6.com)
Sabtu, 21 Januari 2017 14:16 WIB
WASHINGTON DC - Baru saja dilantik, Presiden AS Donald Trump langsung mengambil langkah kontroversial, yakni memecat duta besar AS (Dubes) di hampir semua negara di dunia.

Anehnya, Trump belum menyiapkan pengganti para Dubes yang dipecat tersebu.

Sebelum melakukan pemecatan, Trump sudah memberikan peringatan bagi seluruh Dubes yang ditunjuk Presiden Barack Obama untuk mengundurkan diri. Mereka dipaksa meninggalkan pekerjaannya hingga Jumat siang (20/1/2017).

"Kami tidak akan memberikan pengecualian bagi Dubes yang meminta perpanjangan masa jabatan setelah hari pelantikan, bahkan bagi Dubes yang memiliki anak kecil kami tidak memberikan pengeculian," sebut keterangan resmi Tim Transisi Trump, seperti dikutip dari The Independent, Sabtu (21/1/2017).

Tim Trump mengatakan, keputusan ini tak perlu dibesar-besar. Sebab, sudah jadi tradisi bahwa setiap Dubes mundur saat pemerintahan baru muncul.

Sekiranya ada 80 Dubes yang 'dipaksa' meninggalkan tugasnya. Termasuk di beberapa tempat penting seperti Dubes untuk Isu Perempuan di PBB, Jerman, Inggris, Kanada.

Negara tersebut dikenal sebagai sekutu tradisional AS.

Sementara Dubes di negara besar lain, sepertti China, Arab Saudi, India dan Jepang menerima nasib yang sama.

Diperkirakan kekosongan masa jabatan Dubes akan berlangsung lama. Pasalnya, untuk menempatkan Dubes, terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Kongres AS.***

Editor:hasan b
Sumber:liputan6.com
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/