Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
16 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
15 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
15 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
5
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
15 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Bersih-bersih Media Online 'Abal-abal', 9 Februari Dewan Pers Mulai dari Lingkungan DPR/MPR

Bersih-bersih Media Online Abal-abal, 9 Februari Dewan Pers Mulai dari Lingkungan DPR/MPR
Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo. (istimewa)
Rabu, 25 Januari 2017 18:27 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo meminta bantuan Sekjen DPR untuk menertibkan media dalam jaringan (daring) atau online, agar tidak melenceng dari kaedah jurnalistik.

"Kami juga minta bantuan dari Sekjen DPR untuk membersihkan wartawan 'abal-abal' di lingkungan parlemen, mulai 9 Februari kami sudah meminta Kesekjenan untuk melindungi Parlemen dari praktik abal-abal media," ucap Yosep di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Yosep mengatakan, Dewan Pers akan mulai memverifikasi seluruh media online pada 7 Ferbruari. Saat ini, kata ia, jumlah media online di Indonesia berjumlah 43.000, dan yang telah terdaftar di Dewan Pers hanya 200 media online.

Tak hanya itu, terang mengatakan, Dewan Pers akan mengadakan standar kompetensi wartawan, untuk selanjutnya jurnalis tidak diizikan lagi tanpa skil.

"Ini kejadian di Bima, loper koran menjadi Pemred. Ini kejadian di DPR, banyak wartawan abal-abal mengatasnamakan dari lembaga, ada 13 ribu wartawan yang lulus uji kompetensi," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/