Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
8 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
5 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
14 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
6
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
5 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Cerai, Pasangan Ini Saling Gugat ke Pengadilan Berebut Hak Asuh Anjing

Cerai, Pasangan Ini Saling Gugat ke Pengadilan Berebut Hak Asuh Anjing
ilustrasi
Kamis, 26 Januari 2017 12:34 WIB

NUREMBERG - Dalam sebuah perceraian kerap terjadi perebutan hak asuh anak, bahkan berujung hingga saling gugat ke pengadilan.

Di Jerman, pasangan yang bercerai justru bertengkar soal bagaimana berbagi beberapa anjing mereka. Pihak pengadilan Nuremberg pun kemudian mebuat keputusan demi kepentingan anjing-anjing itu.

Dikutip dari The Local pada Rabu (25/1/2017), pasangan yang bercerai itu memiliki beberapa ekor anjing ketika mereka masih menikah. Tapi, ketika mereka memutuskan untuk bercerai, pembagian anjing-anjing itu seperti pertempuran hukum pembagian hak asuh anak.

keputusannya. Menurut pengadilan, anjing-anjing itu akan bersama dengan mantan istri, karena tinggal bersamanya selama beberapa bulan terakhir ini.

Membawa anjing-anjing itu melalui perubahan lingkungan dan memisahkannya dari "kerabat" lama, yaitu mantan pria mantan pasangan, dianggap "tidak masuk akal."

Pada awalnya, ketika masih menikah, pasangan itu memiliki 6 anjing. Kemudian sang istri membawa anjing-anjing itu bersamanya. Dua ekor anjing kemudian mati.

Mantan suaminya kemudian meminta sebagian anjing yang tersisa untuk tinggal bersamanya, tapi permintaan itu ditolak oleh pengadilan.

Pengadilan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasangan itu sebelum mengambil keputusan, misalnya apakah anjing-anjing itu lebih penting bagi satu pihak dibandingkan pihak lainnya.

Lalu, ada juga pertanyaan apakah satu pihak lebih mampu merawat anjing-anjing itu dibandingkan dengan kemampuan pihak lainnya.

Tapi, pengadilan tidak bisa menentukan apakah salah satu dari mantan pasangan itu lebih tertarik dengan anjing-anjing tersebut karena keduanya sama-sama merawat hewan peliharaan mereka.

Dengan demikian, para hakim memutuskan berdasarkan perlindungan satwa. Kata juru bicara pengadilan, "Yang hakiki dalam keputusan ini adalah bahwa jika dua anjing ikut dengan suami, maka kumpulan mereka akan tercabik juga."

"Suatu perubahan lingkungan lagi dan perpisahan dari orang yang dengannya telah terbentuk hubungan khusus selama 9 bulan itu merupakan hal yang tidak masuk akal bagi anjing-anjing itu menurut pandangan pihak pengadilan keluarga."(mdk)

Editor:Arie RF
Sumber:liputan6.com
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/