Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
18 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
3 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dengar Kabar Kasus Kematian Misterius Bayi 18 Bulan di Panti Asuhan Tunas Bangsa, Dinsos Riau Gandeng LPA

Dengar Kabar Kasus Kematian Misterius Bayi 18 Bulan di Panti Asuhan Tunas Bangsa, Dinsos Riau Gandeng LPA
Foto kondisi panti yang sempat dijepret tim LPA Riau.
Jum'at, 27 Januari 2017 14:21 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Riau akan menggelar pertemuan dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau untuk menindaklanjuti kematian misterius bayi berusia 18 bulan yang di Panti Asuhan Tunas Bangsa, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

"Kami akan ketemu dulu dengan LPA. Bagaimana selanjutnya," kata Kadinsos Provinsi Riau, Syarifuddin AR kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Jumat (27/1/2017) siang.

Sementara untuk mengecek status perizinan Panti Asuhan tersebut, kata Syarifuddin, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinsos Kota Pekanbaru selaku pemegang kewenangan di wilayah Pekanbaru.

"Untuk mengetahui statusnya (Panti Asuhan) terdaftar atau tidak, kita koordinasikan dengan Dinsos Pekanbaru," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua LPA Provinsi Riau, Ester, meminta agar pihak terkait menutup Panti Asuhan Tunas Bangsa, yang terletak di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Ini terjadi pasca seorang bayi berusia 18 bulan bernama M Zikli meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) secara kurang wajar, di mana diduga ada luka yang ditenggarai akibat penganiayaan.

"Panti asuhan itu harus ada sertifikasinya, pengelola harus menjamin kehidupan anak-anak secara layak. Tapi fakta yang kita temukan, kondisinya sangat memperihatinkan," ungkap Ester.

Ester yang diwawancarai GoRiau.com (GoNews Group), Jumat (27/1/2017) siang melanjutkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait legalitas Panti Tunas Bangsa tersebut."Saya melihat di sana, anak-anak itu tidak ada belajar, jadwal pelajaran tidak ada, panti itu harusnya seperti home scholling, namun ini tidak. Itu saya lihat ada lima ruangan besar tapi kosong, ini something wrong," sesalnya.

Untuk itu, LPA Riau meminta sikap tegas pihak yang berwenang untuk menindak lanjuti panti asuhan itu. "Kalau tidak layak tutup saja, masih banyak panti lain yang lebih baik. Kasian sekali, itu mereka kecil-kecil semua," ungkap Ester.

Diberitakan sebelumnya, hasil Sidak LPA Riau ke panti Tunas Bangsa kemarin, kondisi panti ini sangat jauh dari kata layak. Tempat tidur anak-anak tidak memadai, toilet yang kotor hingga ditemukan makanan kadaluarsa dan sudah digigit tikus.Panti ini jadi sorotan, setelah seorang bayi berusia 18 bulan yang dititipkan di sana meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Karena ditemukan kejanggalan, keluarga pun ke polisi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/