Tak Ada Izin Resmi, Polisi Pekanbaru Usut Asal Usul Senpi Milik Sekuriti yang Ditangkap di Kampar
Penulis: Barkah Nurdiansyah
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, kepada GoRiau.com (GoNews Grup), menuturkan jika pihaknya akan berkoordinasi dengan Dit Reskrimum Polda Riau guna menyelidiki asal usul senpi tersebut.
"Kita koordinasikan dengan Dit Reskrimum Polda Riau, bagaimana cara HCS ini memperoleh senpi tersebut, dan dari mana senpi itu didapat," kata Kapolresta, Jumat (27/1/2017).
Terkait dengan kepemilikan senpi tersebut, Kapolresta menuturkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti, apakah senpi itu digunakan untuk kejahatan atau yang lainnya.
"Meski Dia (HCS) bekerja jadi sekuriti, kepemilikan senpi itu harus ada izinnya, tidak bisa sembarangan. Kita juga akan cek ke Labfor, apakah senpi itu pernah digunakan atau tidak," terang Kapolresta.
Sebelumnya, tim opsnal Poslek Limapuluh, mengamankan seorang sekuriti berinisial HCS, Kamis (26/1/2017) sore, di Perum Griya Mawadah, jalan Sukajadi, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
HCS diamankan karena kepemilikan sepucuk senpi jenis FN kaliber 7,65 milimeter, sepucuk airsoft gun laras panjang, 44 butir amunisi kaliber 7,9 milimeter, dua kota (100 butir per kotak) amunisi kaliber 7,65 milimeter.
BACA JUGA:
. Miliki Senpi dan Airsoft Gun Tanpa Izin, Seorang Sekuriti Diamankan Polisi Pekanbaru
. Miliki Senjata Api Ilegal, Ketua DPRD Pekanbaru Terancam Hukuman Mati
Selain itu, juga ditemukan, tujuh butir amunisi kaliber 9 milimeter, empat silinder airsoft gun, tiga handphone, sarung senjata serta sebungkus peluru airsoft gun.***
Kategori | : | Hukum, GoNews Group |