Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
22 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Polisi Telusuri Dugaan Anak Panti Asuhan Tunas Bangsa Disuruh Mengemis dan Diperdagangkan

Polisi Telusuri Dugaan Anak Panti Asuhan Tunas Bangsa Disuruh Mengemis dan Diperdagangkan
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto turun langsung menyelidiki kasus Yayasan Tunas Bangsa, Minggu sore (Foto: Chairul Hadi)
Minggu, 29 Januari 2017 20:42 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru Provinsi Riau tengah mendalami 'benang merah' kasus Yayasan Tunas Bangsa, pasca kematian balita 18 bulan bernama M Zikli yang diduga korban penganiayaan.

Sembilan orang saksi sejauh ini sudah dimintai keterangannya. Mereka antara lain pihak yayasan, RT dan RW setempat dan lainnya. Dari keterangan itu, muncul berbagai informasi penting yang kini dikantongi aparat.

Salah satu yang terbaru adalah dugaan kalau anak-anak di panti asuhan yang beralamat di Jalan Bukit Rahayu Tenayan Raya tersebut disuruh mengemis hingga diperdagangkan (diperjual-belikan, red).

"Ini masih kita dalami, keterangan saksi sudah ada, namun kita harus membuktikan, soal transaksi dan perbuatannya itu. Sehingga tidak ada prasangka (Indikasi disuruh mengemis dan perdagangan anak, red)," ucap Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto.

Baca Juga: Bawa Tim DVI, Kapolresta Pekanbaru Pimpin Penyelidikan di Panti Asuhan Tunas Bangsa

Selain itu, pihaknya juga sedang menyelidiki soal keterangan yang menyebutkan kalau ada korban lainnya yang meninggal dunia selain balita 18 bulan tersebut. "Itu juga, masih kita proses," sebutnya, Minggu (29/1/2017) sore.

Menurut Kombes Susanto, pihaknya tidak akan terburu-buru untuk menetapkan tersangka dalam kasus kematian Zikli. Anggotanya sekarang sedang fokus mengumpulkan bukti yang cukup untuk membuka tabir misteri kasus ini.

"Kita akan lakukan gelar perkara dulu. Setelah itu baru kita tetapkan siapa tersangkanya," singkatnya. Bahkan tadi sore Polresta Pekanbaru juga membawa tim DVI Polda Riau untuk membantu mengumpulkan bukti-bukti dari Panti Asuhan tersebut.

Baca Juga: Ada Gundukan Tanah Mirip Kuburan, Polisi Dalami Dugaan Korban Balita yang Tewas Selain Zikli

Tim DVI juga membongkar lubang beton yang awalnya disebut-sebut tempat kuburan penghuni yayasan. Setelah digali, tidak ditemukan indikasi yang mengarah ke sana. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/