Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
12 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
6 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
7 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
11 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Walau Ditolak, Pemkab Kuansing Tetap Relokasi Pedagang Pasar Lumpur ke Pasar Rakyat

Walau Ditolak, Pemkab Kuansing Tetap Relokasi Pedagang Pasar Lumpur ke Pasar Rakyat
Pasar Rakyat Telukkuantan. (Foto: Internet)
Senin, 30 Januari 2017 15:24 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Pedagang Pasar Lumpur menolak untuk dipindahkan ke Pasar Rakyat Telukkuantan. Alasannya, Pasar Rakyat tidak bisa menampung seluruh pedagang.

"Selain itu, biaya sewa di Pasar Rakyat juga mahal. Dengan kondisi ekonomi sekarang, rasanya kami tak sanggup," ujar Ajo, seorang pedagang Pasar Lumpur kepada GoRiau.com, Minggu (29/1/2017) lalu.

Karena itu, Ajo dan ratusan pedagang lainnya menolak untuk direlokasi. Terbukti, hingga H-1, belum ada satu pun pedagang yang pindah.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Industri Kuansing, H. Tarmis, SPd, MH menegaskan, Pemkab Kuansing tetap akan melakukan relokasi.

"Ya, walau ada penolakan, kita tetap harus merelokasi pedagang. Ini untuk tata kota yang lebih baik," ujar Tarmis kepada GoRiau.com, Senin (30/1/2017).

Tarmis mengakui, kondisi Pasar Rakyat memang tidak mampu menampung seluruh pedagang Pasar Lumpur. Kendati demikian, pihaknya sedang berupaya mencocokkan lahan yang ada dengan jumlah pedagang.

"Tim kembali melakukan pengkajian ulang, mudah-mudahan semua bisa tertampung di Pasar Rakyat," ucap Tarmis.

Mengingat banyaknya pedagang, Pemkab Kuansing akan melakukan pemindahan secara bertahap. "Kita utamakan dulu pedagang yang mengisi kios. Seperti pedagang barang harian."

"Nah, nanti baru kita atur pemindahan pedagang sayur. Mereka akan ditempatkan di area parkir," tambah Tarmis.

Tarmis berharap, para pedagang memiliki kesadaran untuk pindah. Sehingga, tidak sampai memimbulkan gesekan di lapangan nantinya.

"Kita minta kesadaran dulu, jangan sampai ditindak, baru pindah," ujar Tarmis.

Sesuai dengan peraturan yang ada, sewa kios di Pasar Rakyat senilai Rp2,5 juta per tahun. Para pedagang diperbolehkan untuk menyicil sewa tersebut selama satu tahun. *** #KUANSING

Kategori:Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/