Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
22 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
3 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
6
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Olahraga
3 jam yang lalu
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kadissos Pekanbaru Bantah Oknum Petugasnya Diduga Terima Duit dari Yayasan Tunas Bangsa

Kadissos Pekanbaru Bantah Oknum Petugasnya Diduga Terima Duit dari Yayasan Tunas Bangsa
Kadissos Pekanbaru Chairani usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus Yayasan Tunas Bangsa, Rabu malam di Mapolresta Pekanbaru (Foto: Chairul Hadi)
Rabu, 01 Februari 2017 21:47 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Chairani menuntaskan pemeriksaannya sebagai saksi di Mapolresta Pekanbaru, Rabu (1/2/2017) malam, terkait kasus Yayasan Tunas Bangsa, dengan tersangka LN alias Lili, pemilik yayasan tersebut.

Usai diperiksa selama lima jam lebih, Chairani mengaku 'dicecar' 15 pertanyaan oleh penyidik soal perizinan Yayasan Tunas Bangsa, tempat almarhum M Zikli dititipkan, hingga akhirnya meninggal dunia di rumah sakit secara tidak wajar.

Dalam kesempatannya, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru ini juga membantah, terkait kabar dan tudingan, kalau oknum petugasnya (Dinas Sosial) diduga menerima sejumlah uang dari pihak Yayasan Tunas Bangsa, yang dikelola tersangka.

"Saya rasa tidak ada, Insya Allah nggak, tapi saya tidak tau lah, kan masih dalam proses penyidikan (kepolisian, red) semua. Terlalu pagi menyimpulkan, kita tidak boleh menuduh orang," ungkapnya di Mapolresta Pekanbaru.

Pasca kasus ini, dirinya meminta masyarakat bersama-sama melakukan pengawasan aktivitas yang ganjil dan tak lazim, terutama di panti-panti terdekat. Sebab, pengawasan ini tidak hanya oleh Dinas Sosial saja, melainkan ada keterkaitannya dengan semua pihak.

Baca Juga: 5 Jam Diperiksa, Kadissos Pekanbaru Dicecar 15 Pertanyaan Soal Yayasan Tunas Bangsa

"Saya ingin menggugah hati semua orang, ayo kita sama-sama peduli, apabila masyarakat melihat aktivitas yang ganjil, laporkan, ke kami boleh (melapor), ke pihak berwajib juga bisa, Satpol PP juga. Kita sama-sama mengawasi," sebut dia.

Beralasan, karena di Pekanbaru saja cukup banyak keberadaan panti asuhan. "Kalau data kami selama saya menjabat sekitar 1 tahun tujuh bulan, itu kalau tidak salah ada 24 panti (Di Pekanbaru, red). Itu terdata semua, kalau Tunas Bangsa ini tidak aktif," tutupnya menjawab GoRiau.com (GoNews Group). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/