Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
20 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
20 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Lalui Lintasan Ilegal, Ayah-Anak Tewas Ditabrak Kereta di Bekasi

Lalui Lintasan Ilegal, Ayah-Anak Tewas Ditabrak Kereta di Bekasi
Ilustrasi.
Selasa, 07 Februari 2017 20:22 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Malang nian nasih Umar, 50 tahun, dan anaknya, Darin (12). warga Perumahan Telaga Harapan Blok E-3, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, itu tewas mengenaskan setelah tertabrak kereta api di perlintasan tak berpintu Kampung Warungbambu RT 02/ 09, Desa Telagamurni, Cikarang Barat, Selasa siang.

Juru bicara Kepolisian Sektor Cikarang Barat Ajun Inspektur Satu Waluyanto mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban mengendarai sepeda motor jenis Honda Revo B-6939-FTB sekitar pukul 13.30 WIB.

"Korban melintas dari arah selatan menuju ke utara," kata Waluyanto, Selasa, 7 Februari 2017.

Pada saat bersamaan melaju kereta api dari arah timur menuju Jakarta. Korban tak sempat menghindar.

Keduanya tertabrak hingga terseret beberapa meter. "Sepeda motornya hancur, korban mengalami luka parah di sekujur tubuhnya," ujar Waluyanto.

Polisi yang mendapatkan laporan segera menuju ke lokasi kejadian dan mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi untuk keperluan autopsi.

Waluyanto menambahkan, kepolisian sudah sering mensosialisasikan bahaya melintas di perlintasan tanpa palang. Sebab, perlintasa tersebut tak dijaga oleh petugas dari PT. Kereta Api Indonesia.

"Melintas di perlintasan tanpa palang rawan kecelakaan," kata Waluyanto. ***

Sumber:Tempo.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Lingkungan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/