Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
13 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
9 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
9 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Politik

Polda Aceh: Jelang ‎Hari Pencoblosan, Masyarakat jangan Takut Intimidasi

Polda Aceh: Jelang ‎Hari Pencoblosan, Masyarakat jangan Takut Intimidasi
Kombes Pol Goenawan, saat konferensi pers di Sekretariat Bersama Jurnalis Aceh, di Banda Aceh, Selasa (7/2/2017). [Komandaka]
Rabu, 08 Februari 2017 00:15 WIB
Penulis: Komandaka

BANDA ACEH - Humas Polda Aceh mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak takut terhadap intimidasi menjelang hari pencoblosan pada 15 Februari mendatang. Imbauan tersebut disampaikan Kabid Humad Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan, saat di Banda Aceh, Selasa (7/2/2017).

Dia mengatakan, demokrasi saat ini adalah kekuasaan rakyat dan pasangan calon memohon mandat terhadap suara rakyat. "Kita imbau kepada masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak suaranya memilih calon pemimpin Aceh, baik gubenur/wagub, bupati/wabub maupun wali kota wakil wali kota," kata Goenawan

Mulai tanggal 13 Februari, katanya. semua kekuatan Polda Aceh sudah menempati masing-masing TPS, khususnya untuk TPS yang rawan. "Rawan yang dimaksud seperti, intimidasi atau pemaksaan kepada warga untuk memilih pasangan calon tertentu," ujarnya.

Kemudian, katanya, BKO Brimob akan terus bergerak bergabung dengan Babinkantibmas dan para kapolsek melakukan patroli dialogis dengan cara door to door mendatangi rumah warga untuk berdialog tentang keamanan di sekitar mereka.

"Alhamdulillah selama ini patroli dialogis itu berjalan lancar, apa yang menjadi keluhan warga kita tampung dan analisa untuk dicegah, kalo tidak bisa dicegah, ya ditegakkan hukum," imbuh Kombes Guenawan.

Selesai pencoblosan tanggal 15 Februari, katanya, selanjutnya masuk masa tahap penghitungan suara, pada tahapan itu menurutnya adalah masa kritis. 

"Seperti tekanan kepada petugas PPS di TPS, karena hasil penghitungan itulah menentukan kemenangan. Dalam masa itu akan tetap kita pantau dan kendalikan, deteksi aksi dan deteksi dini terus kita gerakkan, mencari dimana potensi-potensi konflik itu terjadi," tandasnya.

Terkait jumlah personel anggota kepolisian yang dikerahkan dalam peroses pengamanan pilkada baik dari organik maupun bantuan dari Polri, sebanya 9.778 personel organik kemudian Brimob organik sebanyak 458 ditambah 1.900 personel Brimob BKO.

"Jika memang ada situasi di luar dugaan, kita prediksi kemudian situasi terus meningkat, apabila kita butuh kekuatan tambahan, pasukan siap digeser sesuai dengan permintaan kita ke kapolri, tapi sebelumnya pihak kapolres sudah mengelola situasi dengan metode patroli dialogis dan berbaur dengan masyarakat," tutup Goenawan.

Editor:Zainal Bakri
Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/