Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
12 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
12 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Eva Sundari Bocorkan Politisi PDIP Wajib Sumbang Rp104 Juta untuk Ahok-Djarot: Gaji Kita yang Dipotong

Eva Sundari Bocorkan Politisi PDIP Wajib Sumbang Rp104 Juta untuk Ahok-Djarot: Gaji Kita yang Dipotong
Anggota DPR Fraksi PDIP, Eva Sundari. (istimewa)
Kamis, 09 Februari 2017 12:50 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP diwajibkan menyumbang Rp104 juta per orang untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Kabar tersebut tidak dibantah, bahkan dibenarkan oleh politisi PDIP yang juga Anggota Komosi XI DPR RI.

"Kita diwajibkan untuk menyumbang dan itu dua kali bayaran. Dipotong dari gaji kita," kata politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (9/2/2017).

Selain diwajibkan menyumbang sebesar Rp104 juta, menurut Eva Sundari, setiap anggota DPR RI dari Fraksi PDIP juga diwajibkan untuk menyediakan segala macam peralatan kampanye di kelurahan masing-masing.

Dirinnya mengaku, sumbangan dan peralatan kampanye terasa berat.

"Tapi karena ini perintah ketua umum PDIP, harus kita jalankan. Lagipula pak Djarot kan kader PDIP," kata Eva Sundari.

Apakah kewajiban menyumbang ke paslon Gubernur DKI juga terjadi di kandidat lain?Ternyata menurut anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Heri Gunawan, partainya tidak mewajibkannya.

"Tidak diwajibkan untuk menyumbang dalam memenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pilkada DKI Jakarta," ujarnya.

"Kita hanya diimbau untuk menyumbang, tidak diwajibkan karena Gerindra menerapkan sistem relawan dan itu tidak bisa diukur dengan uang," bantahnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/