Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
21 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
21 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
21 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
56 menit yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pohon Ini Satu-satunya Saksi Kenabian Muhammad SAW yang Masih Hidup, Umurnya Sudah 1.400 Tahun

Pohon Ini Satu-satunya Saksi Kenabian Muhammad SAW yang Masih Hidup, Umurnya Sudah 1.400 Tahun
Pohon Sahabi, saksi hidup kenabian Muhammad SAW. (republika.co.id)
Senin, 13 Februari 2017 15:20 WIB
JAKARTA - Seorang ahli tafsir bernama Muhammad Ibnu Jarir at-Tabari menceritakan sejarah masa kecil Nabi Muhammad SAW. Seorang pendeta Nasrani Buhaira, sudah meramalkan kenabian Muhammad saat berusia 12 tahun.

Dikutip dari republika.co.id, At-Tabari menyebutkan, ketika Rasulullah berusia 12 tahun, ia bersama sang paman, Abu Thalib, berdagang ke Syam.

Saat melintasi wilayah yang kini padang gurun yang kini bagian dari Yordania, terdapat sebuah pohon besar yang sangat rindang. Dan tidak ada pepohonan lain yang tumbuh sejauh padang gurun, selain pohon ini.

Pohon tersebut menjadi lokasi peristirahatan kafilah dagang yang di antaranya terdapat Abu Thalib dan sang keponakan Muhammad bin Abdullah. Pendeta Buhaira menyaksikan kemuliaan kafilah dagang dari hijaz ini, yang selalu dilindungi awan dalam perjalanannya.

Mereka pun dijamu di biara Buhaira. Sedangkan Muhammad bin Abdullah berteduh di pohon tersebut. Seketika itu cabang-cabang pohon dan ranting menaungi dibawahnya. Menyaksikan keajaiban ini, Buhaira kagum. Dari biaranya, Buhaira yang sedang menjamu para kafilah dari Hijaz ini bertanya kepada Abu Thalib.

''Apakah anda adalah orang tua anak tersebut?''

Abu Thalib menjawab, ''Iya saya ayahnya, karena ayah sebenarnya telah meninggal dunia.''

Pendeta Buhaira kemudian berpesan, ''Jagalah anak ini, karena ia akan menjadi Nabi selanjutnya''.

Pohon ini dijuluki Pohon Sahabi karena menjadi satu-satunya saksi kerasulan Muhammad yang masih hidup hingga kini. Bahkan kini pohon tersebut menjadi satu-satunya pohon yang tumbuh di gersangnya padang tandus di sekitarnya. Umur pohon ini diperkirakan sekitar 1.400 tahun.

Raja Abdullah II dari Yordania bahkan menyebutnya sebagai the Blessed Tree atau Pohon yang diberkahi Allah. Pemerintah Yordania saat ini memagari area sekitar pohon sebagai tanda bahwa pohon Sahabi ini merupakan saksi sejarah ramalan kenabian dari seorang pendeta Nasrani Buhaira.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/