PLTA Koto Panjang Kampar Terancam Jadi Bangunan 'Mangkrak'
Penulis: Ratna Sari Dewi
"Segera mungkin kita harus mengumpulkan lintas gubernur (Gubernur Riau dan Gubernur Sumatera Barat). Masalah yang dihadapi (PLTA Koto Panjang) sudah disaksikan langsung, keadaan air terhenti," kata Setnov -begitu ia akrab disapa- kepada GoRiau.com di Kampar, Senin (13/2/2017) siang.
Ia pun menyayangkan apabila PLTA Koto Panjang tidak bisa beroperasi lagi karena masalah yang dihadapinya tidak tuntas. Salah satunya mengenai hanya satu dari dua turbin yang dapat beroperasi, akibat air di bendungan terus mengering.
"Disayangkan sekali kalau sampai tidak bisa berproduksi lagi. Sesuai imbauan Presiden mana yang mangkrak harus diselesaikan. Sebelum ini mangkrak segera hubungi menteri-menteri terkait," tandasnya.
Dipaparkan Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman sejak diresmikan pada tahun 1993 atau tepatnya berusia sekitar 24 tahun, baru kali ini hanya ada satu dari dua turbin PLTA Koto Panjang yang dapat beroperasi.
"Ini baru pertama dalam sejarah, satu turbinnya tidak bisa bekerja," kata Andi Rachman. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, GoNews Group |