Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
16 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
11 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PLTA Koto Panjang Kampar Terancam Jadi Bangunan 'Mangkrak'

PLTA Koto Panjang Kampar Terancam Jadi Bangunan Mangkrak
PLTA Koto Panjang.
Selasa, 14 Februari 2017 14:00 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Melihat kondisi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kampar, Riau terus mengalami penurunan debit air, Ketua DPR RI, Setyo Novanto akhirnya menaruh perhatian khusus. Ia mengkhawatirkan masa depan PLTA Koto Panjang yang bisa saja menjadi bangunan mangkrak apabila tidak cepat mendapat pembenahan dan tidak bisa berfungsi sama sekali.

"Segera mungkin kita harus mengumpulkan lintas gubernur (Gubernur Riau dan Gubernur Sumatera Barat). Masalah yang dihadapi (PLTA Koto Panjang) sudah disaksikan langsung, keadaan air terhenti," kata Setnov -begitu ia akrab disapa- kepada GoRiau.com di Kampar, Senin (13/2/2017) siang.

Ia pun menyayangkan apabila PLTA Koto Panjang tidak bisa beroperasi lagi karena masalah yang dihadapinya tidak tuntas. Salah satunya mengenai hanya satu dari dua turbin yang dapat beroperasi, akibat air di bendungan terus mengering.

"Disayangkan sekali kalau sampai tidak bisa berproduksi lagi. Sesuai imbauan Presiden mana yang mangkrak harus diselesaikan. Sebelum ini mangkrak segera hubungi menteri-menteri terkait," tandasnya.

Dipaparkan Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman sejak diresmikan pada tahun 1993 atau tepatnya berusia sekitar 24 tahun, baru kali ini hanya ada satu dari dua turbin PLTA Koto Panjang yang dapat beroperasi.

"Ini baru pertama dalam sejarah, satu turbinnya tidak bisa bekerja," kata Andi Rachman. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/