Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
20 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
2 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
6
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Olahraga
2 jam yang lalu
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Home  /  Berita  /  GoNews Group

OJK: Pertumbuhan Ekonomi Perbankan di Riau Positif

OJK: Pertumbuhan Ekonomi Perbankan di Riau Positif
Pertemuan IJK di Hotel Pangeran Pekanbaru.
Jum'at, 17 Februari 2017 08:55 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau berkomitmen untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan membangun optimisme untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

OJK mencatat perekonomian di Riau pada tahun 2016 terpantau positif dan tumbuh sebesar 2,23 persen. Meskipun lebih rendah dibanding tahun 2015 yang mencapai sebesar 4,45 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai sebesar 5,02 persen.

Selain itu, tingkat infiasi tercatat sebesar 4,04 persen lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 3,02 persen. Kendati demikian, hal ini masih sejalan dengan perkembangan nasional, dan kinerja ekonomi dan industri jasa keuangan di Provinsi Riau juga menunjukkan perkembangan yang positif.

"Share asset perbankan Riau terhadap perbankan Nasional mengalami peningkatan dari sebesar 1,36 persen menjadi sebesar 1,40 peresn pada tahun 2016," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau, Muhammad Nurdin Subandi kepada GoRiau.com keetika ditemui usai menggelar pertemuan tahunan Industri Jasa Keuangan (IJK), Kamis (16/2/2016) di Hotel Pangeran Pekanbaru.

Lanjutnya, indikator utama perbankan Riau posisi Desember 2016 juga mengalami pertumbuhan yang signifikan dibanding Desember 2015, dimana asset perbankan di Provinsi Riau mengalami peningkatan sebesar 8,24 persen dari sebesar Rp82,92 triliun menjadi sebesar Rp89,75 triliun.

Yang mana, kredit dan lembiayaan mengalami pertumbuhan sebesar 3,29 persen dari sebesar Rp57,45 triliun menjadi sebesar Rp59,34 triIiun. Simpanan atau Dana Pihak Ketiga meningkat sebesar 6,80 persen dari sebesar Rp62,83 triliun menjadi sebesar Rp67,1 triliun.

"Kita bersyukur pula, bahwa pola pertumbuhan yang tinggi juga terjadi pada industri pasar modal/ dimana jumlah investor meningkat dari 6.413 investor menjadi 9.197 investor, pertumbuhan rekening efek sebesar 151 persen, dan nilai transaksi pasar modal dari Rp2,3 Triliun di tahun 2015 menjadi Rp6,5 triliun pada tahun 2016," urainya.

Namun, kata Subandi, jumlah pembiayaan untuk Industri Keuangan Non Bank yaitu dari modal ventura dan perusahaan pembiayaan mengalami penurunan masing-masing 16,18 persen dan 15,95 persen dibandingkan dengan tahun 2015.

Sementara Investasi Dana Pensiun meningkat sebesar 10,12 persen dalam 1 tahun terakhir dan tercatat sebesar Rp328,02 miliar pada posisi Agustus 2016.

"Demikian juga dengan asset perusahaan penjaminan yang perlindungan konsumen melalui kehadiran Satgas Waspada lnvestasi di Provinsi Riau," urainya panjang lebar. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/