Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
2
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
24 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
3
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
17 menit yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bolehkah Menceraikan Istri karena Alasan Ekonomi? Ini Jawabannya

Bolehkah Menceraikan Istri karena Alasan Ekonomi? Ini Jawabannya
Ilustrasi. (inilah.com)
Minggu, 19 Februari 2017 10:54 WIB
JAKARTA - Salah satu kewajiban suami terhadap istrinya adalah memenuhi nafkah secara lahir. Namun terkadang, karena penghasilannya terbatas, tidak jarang seorang suami tidak mampu menafkahi istrinya dengan baik.

Apa hukumnya bila seorang suami, yang karena merasa frustrasi tak bisa memenuhi kewajiban materi kepada istrinya, akhirnya mempertimbangkan menceraikan istrinya dan menyuruhnya mencari jodoh lain yang mapan secara ekonomi?

Dikutip dari inilah.com, atas pertanyaan tersebut, Ustaz Ammi Nur Baits menjawab dengan merujuk fatwa yang dikeluarkan lembaga Fatwa Syabakah Islamiyah.

Begini jawaban yang diberikan tim fatwa:

Seorang suami menalak istrinya karena keadaannya yang miskin, tidak kami sarankan. Terlebih jika sang istri rida untuk selalu bersama suami dengan kondisi keterbatasan ini. Dan Anda harus bersabar, semoga Allah memberikan jalan keluar, menggantikan keadaan anda saat ini menjadi lebih mampu ekonomi, dan itu tidak sulit bagi Allah. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 125262)

Sebenarnya kita bisa mengaca pada kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Beliau adalah panutan orang miskin yang bersabar, berikut panutan orang kaya yang bersyukur. Namun para keluarga Nabi Shallallahu alaihi wa sallam merasakan bahwa mereka hidup dalam keterbatasan.

Aisyah radhiyallahu anha menceritakan, tidak pernah keluarga Muhammad shallallahu alaihi wasallam kenyang makan roti dari gandum selama tiga hari berturut-turut semenjak beliau datang ke Madinah hingga beliau wafat. (HR. Bukhari 5416 dan Muslim 2970)

Padahal istri beliau ada sembilan. Tanggungan beliau sangat banyak. Meskipun demikian, beliau tidak menceraikan para istrinya, hanya karena masalah ekonomi.

Terkadang ada wanita yang dia merasa lebih bahagia ketika dia bersama suami pertamanya. Meskipun dia hidup dalam keadaan serba kekurangan. Lebih dari itu, tidak ada jaminan baginya untuk bisa berbahagia ketika dia bersama lelaki yang lain. Karena kebahagiaan tidak hanya berdasarkan ukuran materi. Allahu alam. ***

Editor:hasan b
Sumber:inilah.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Ekonomi
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77