Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
4 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
4 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
4 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
4 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
5
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
4 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
4 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Pemuda Muhammadiyah: Pemerintah Jangan Kalah dengan Freeport !

Pemuda Muhammadiyah: Pemerintah Jangan Kalah dengan Freeport !
Ilustrasi. (cnnIndonesia)
Minggu, 19 Februari 2017 20:42 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyesalkan sikap Arogansi PT Freeport Indonesia terkait dengan penolakan mereka terhadap Perubahan dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Menurutnya, selama ini pemerintah selalu kalah dan menyerah terkait dengan kontrak karya dengan Freeport. Bahkan upaya hilirisasi sesuai UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009 diundangkan, banyak pemegang Kontrak Karya termasuk PT Freeport belum dilaksanakan.

"Terang perilaku korporasi seperti ini telah mengabaikan UU yang berlaku di Indonesia. Sayangnya, pemerintah selama ini terang kalah, mengalah dengan dikalahkan dengan arogansi korporasi super besar seperti PTFI. Sementara, SDA kita dan hidup masa depan anak cucu kita sudah dieksploitasi besar-besaran oleh mereka," kata Dahnil, dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Minggu (19/2/2017).

Dahnil berharap, Presiden melalui Menteri ESDM, Ignasius Jonan tidak kalah dan mengalah dengan arogansi PTFI kali ini. Ia menyatakan, publik pasti mendukung penuh upaya mengembalikan SDA Indonesia sepenuhnya untuk kepentingan Rakyat Indonesia.

Apalagi, setelah sekian lama tidak satu pun pemimpin negeri ini mampu bersikap tegas melawan arogansi PTFI. Saat ini adalah waktu tepat bila Presiden melalui Menteri ESDM Ignatius Jonan menghentikan arogansi PTFI.

"Tentu itu akan menjadi legacy positif buat masa depan pengolahan SDA Indonesia," ujarnya.

Jadi, lanjut Dahnil, Pemerintah harus tunjukkan bahwa Indonesia adalah negara berdaulat. Upaya hilirisasi terhadap pengelolaan SDA harus betul -betul dilakukan. Sebab, bila tidak dieksplorasi saat ini, di masa yang akan datang akan sangat bermanfaat bagi anak Cucu.

Oleh karena itu, dirinya berharap Pemerintah melalui Menteri ESDM menghentikan perspektif ekonomi Myiopic alias Rabun jauh yang hobi eksploitasi, namun lupa kebutuhan masa depan.

"Langkah pertama sudah tepat, dan Saya berharap Pemerintah melalui menteri ESDM, konsisten lawan arogansi PTFI tersebut," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/