Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
22 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
2
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
22 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
3
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
4
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
5
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
6
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
4 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Weladalah... Ngaku Dokter Ternyata Pasang Selang Infus Saja Salah, Ini Akibatnya

Weladalah... Ngaku Dokter Ternyata Pasang Selang Infus Saja Salah, Ini Akibatnya
Istimewa.
Minggu, 19 Februari 2017 20:09 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
KUPANG - Kasus dokter gadungan kembali terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. PB alias Aldo (40), pria asal Flores Timur yang berdomisili di RT 024 RW 009, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, harus berurusan dengan hukum.

Pria yang mengaku dokter ahli syaraf ini diciduk aparat Polsek Maulafa saat mengobati seorang pasien, Hatsar Henuk di Kelurahan Maulafa, kemarin siang sekitar pukul 11.30 Wita.

Kedok dokter gadungan ini diketahui karena memasukkan selang infus melalui hidung pasien hingga tak sadarkan diri.

"Kami curiga masa seorang dokter masukkan selang infus lewat hidung. Setelah dia masukkan, dia menyuruh pasien tarik napas. Mungkin karena kesulitan bernapas, pasien pingsan," ucap salah satu keluarga pasien, Yanse Ufi seperti dikutip GoNews.co dari Liputan6.com, Minggu (19/2/2017).

Yanse menuturkan, pelaku dikenalkan oleh salah satu kerabat saat pasien masih dirawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Johanes, Kupang.

Saat itu, pelaku mengaku sebagai dokter ahli saraf lulusan Makasar. Pelaku juga menyarankan ke keluarga untuk segera keluar dari rumah sakit karena mengaku bisa menyembuhkan penyakit yang diderita pasien. Pelaku juga meminta bayaran tinggi.

"Dia mengaku dokter ahli saraf yang pernah bekerja di RSUD Kupang dan RS Siloam, sehingga kami percaya apalagi dia juga mengaku punya klinik dan tempat praktik," tutur Yanse.

Orimus Mudkananfola, keluarga pasien mengaku sudah menaruh curiga dengan pelaku sejak awal melakukan pengobatan di rumahnya di RT 19 RW 06, Kelurahan Maulafa.

"Sudah tiga kali dia obati pasien, tetapi saya lihat tidak seperti dokter kebanyakan. Dari penampilan saja berbeda. Saat obati pasien dia hanya pijit di dada hingga kepala, setelah itu minta uang dan pulang," kata Orimus.

Dia menambahkan, kecurigaannya bertambah saat melihat pelaku memasukkan selang infus ke hidung pasien. Saat itu, dirinya bersama keluarga lain memanggil pelaku untuk jujur tentang profesinya.

Namun, pelaku malah mengancam mereka."Kami maunya dia jujur, tetapi dia malah mengancam makanya kami telepon polisi," Orimus menandaskan.

Pelaku mengenakan baju warna hitam dan celana pendek saat digiring ke Polres Kupang Kota. Saat diminta identitas di ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) oleh polisi, pelaku ternyata memiliki tujuh kartu tanda penduduk (KTP) dengan nama dan alamat yang berbeda.

Usai dimintai keterangan, terduga dokter gadungan itu langsung dijebloskan ke sel tahanan guna menjalani pemeriksaan lanjutan. ***

Sumber:Liputan6.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Nusa Tenggara Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/