Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
23 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
2
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
22 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
3
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
4
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
5
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
22 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
6
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
2 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bukan Hanya PDIP, Partai Hanura Juga Instruksikan Kadernya Tak Tinggalkan Jakarta, Gawatkah?

Bukan Hanya PDIP, Partai Hanura Juga Instruksikan Kadernya Tak Tinggalkan Jakarta, Gawatkah?
Dadang Rusdiana. (dok. Pribadi)
Senin, 20 Februari 2017 21:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wasekjen DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana mengungkapkan, seluruh anggota DPR RI dari Fraksi Hanura diminta untuk tidak meninggalkan Jakarta mulai malam ini.

Hal tersebut dilakukan, lanjut dia, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menghadapi aksi unras 212 besok di gedung DPR RI.

"Fraksi Hanura semuanya dipastikan ada di Jakarta. Hari Rabu kan kita ada pelantikan DPP di Sentul International Convention Centre. Jadi tanpa intruksipun semua pasti ada di Jakarta," terang anggota Komisi X DPR RI itu saat dihubungi di Jakarta, Senin (20/02/2017).

Namun, lanjut dia, Hanura memahami bahwa aksi unras tersebut sebagai hak perorangan maupun kelompok.

"Kita menghargai sebagai proses wajar dalam berdemokrasi. Jadi tidak kita tanggapi dengan istimewa," ujarnya.

Saat ditanya apakah Hanura sebagai parpol pendukung pemerintah tidak khawatir dengan kemungkinan aksi unras tersebut dapat berujung pada upaya pemakzulan, Dadang menegaskan tidak.

"Wah terlalu jauh kalau berfikir pemakzulan. Ada proses konstitusi yang harus ditempuh. Lagian apa urusannya kalau tuntutan sampai pemakzulan presiden. Mimpi di siang bolong. Jadi kalau ada elit yang punya keinginan macam-macam atau berambisi pemakzulan, kebablasan lah. Itu namanya elit yang mimpi di siang bolong," tandas dia.

Disamping itu, Dadang menduga bahwa aksi unras 212 besok patut diduga sarat akan kepentingan politik tertentu.

"Nuansa politiknya jelas karena ini kaitannya dengan pilkada DKI, orang awampun tahu. Ya tetapi sekali lagi kami tidak mempersoalkannya. Karena tentunya unjuk rasa yang sarat dengan kepentingan politik sesaat justru akan kontraproduktif. Tidak akan mengundang simpati rakyat. Karena rakyat tahu itu semua diarahkan pada pilkada DKI," tudingnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/