Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
14 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
9 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
9 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
14 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Natalius Pigai: Infrastruktur Jalan Di Papua Cuma Pembohongan Publik, Jangan Percaya !

Natalius Pigai: Infrastruktur Jalan Di Papua Cuma Pembohongan Publik, Jangan Percaya !
Natalius Pigai. (istimewa)
Senin, 20 Februari 2017 15:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai mengaku secara konsisten memperjuangkan agar ada pemerataan keadilan di negeri ini, termasuk keadilan untuk Papua.

"Segala daya upaya telah saya pertaruhkan agar rakyat Papua juga merasakan sentuhan pembangunan dan pemerataan pembangunan insfrastruktur sebagai salah satu urat nadi pembangunan dan potret kemajuan bangsa dan negara. Jangan Percaya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi GoNews.co, Senin (20/2/2017).

Pigai mengaku kecewa dengan pemberitaan di salah satu media yang menyebut "Jalan Jayapura ke Merauke Bisa Dilalui dengan Mobil".

Menurut Pigai, pemerintah telah melakukan pembohongan publik atas pernyataan itu.  

"Saya menduga pemerintah ini tidak kredibel dan tidak berintegritas, selalu melakukan pembohongan publik hanya sekadar demi sebuah pencitraan," tandasnya.

Pemerintah saat ini kata dia, mengalami hilang ingatan. Pasalnya, baru saja dikritik tapi sudah mulai berbohong lagi.

Pigai juga menjelaskan, sekitar 4 hari lalu dirinya telah bertemu dengan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat.

Mereka, kata Pigai meminta maaf atas kesalahan dan berjanji akan memperbaiki jalan Merauke ke Boven Digul.

Pimpinan Kementeri PUPR cerita Pigai, tidak mampu menunjukkan fakta-fakta riil. Mereka juga tidak mampu menjawab 5 item permintaan saya untuk pembangunan insfrastruktur terpadu di Papua.

"Pertema, soal penerbitan instruksi Presiden untuk percepatan pembangunan infrastruktur Papua. Kedua, menganai ercepatan penyelesaian jalan dan jembatan yang rusak di Papua. Ketiga, mengenai peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur yang ada. Keempat, soal pembangunan jalan dan jembatan yang baru. Terakhir mengenai pemberdayaan putra asli Papua sebagai kepala balai dan prioritaskan kontraktor utama bagi putra papua mulai tahun anggaran 2017," paparnya.

"Permintaan saya tidak terlalu rumit dan juga bukan untuk kepentingan pribadi saya, tetapi rakyat kita beraneka warga suku yang ada di Papua dan Papua Barat.  Jadi jangan berulah bohongi rakyat Papua dan Indonesia lagi," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/