Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
15 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
15 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
15 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

APBD Kuansing Tak Kunjung Masuk, Cak Mus: Negeri Ini Tak Jelas Ujung Pangkalnya

Rabu, 22 Februari 2017 16:21 WIB
Penulis: Wirman Susandi
apbd-kuansing-tak-kunjung-masuk-cak-mus-negeri-ini-tak-jelas-ujung-pangkalnyaMusliadi, SAg
TELUKKUANTAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mendorong agar Pemerintah Kabupaten Kuansing segera memasukkan draf KUA-PPAS. Sebab, hingga kini Pemkab Kuansing tak kunjung menyelesaikannya.

"Negeri ini tak jelas ujung pangkalnya. APBD belum ada, tapi kegiatan sudah jalan. Lantas, darimana uangnya?" ujar Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi, SAg kepada GoRiau.com, Rabu (22/2/2017).

Pria yang akrab disapa Cak Mus ini mempertanyakan kegiatan seremonial yang sering dilakukan Pemkab Kuansing. Seperti kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan. "Anggaran mana yang mereka pakai?"

"Makanya saya bilang, negeri ini sudah tak jelas. Saya pikir, pemerintah punya telinga, punya mata untuk melihat kondisi saat ini. Lantas, mengapa dibiarkan?" tambah Cak Mus.

Ia menegaskan, bahwa DPRD sudah tiga kali mengirim surat kepada Bupati Kuansing, Drs. H. Mursini, MSi supaya segera menyampaikan draf KUA-PPAS untuk dibahas. "Kuansing ini sudah sangat terlambat. Di Indonesia, Kuansing ini paling lambat."

"Sebenarnya, para kepala dinas dan pegawai sudah menjerit. Kalau bisa melolong ke langit, mungkin mereka sudah melolong. Tapi, PNS ini kan seperti 'Si Bisu', bisa merasakan tapi tak bisa mengatakan," ujar Cak Mus.

Seharusnya, lanjut dia, Mursini selaku kepala daerah harus memilah-milah mana prioritas utama dan mana yang tidak. Untuk saat ini, prioritas Mursini adalah menyusun APBD. "Bukan malah Musrenbang. Musrenbang bisa kapan saja dilaksanakan."

"Yang wajib ini (APBD) dulu dikerjakan, baru yang lain. Hasil Musrenbang 2016 saja, belum tentu masuk pada APBD 2017, kok sudah memikirkan 2018. Kan aneh tu," ujar Cak Mus didampingi Anggota DPRD Kuansing, Andhy Manzauri.

Dua anggota DPRD tersebut berharap pemerintah lebih dewasa dalam menyikapi persoalan yang terjadi. Sebab, Dendam politik tidak akan menyelesaikan masalah.

"Kita juga minta masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, guru, tokoh Kuansing yang ada di Pekanbaru, aktivis mahasiswa mempertanyakan APBD ini kepada saudara bupati. Mana orang-orang yang kritis di facebook tersebut? Kenapa bungkam ketika APBD tak selesai oleh bupati? Bicara dong. Tanyakan itu sama bupati, jangan hanya pandai menyalahkan DPRD," jelas Cak Mus.

Baca Juga: KUA - PPAS Tak Kunjung Selesai, Bappeda Kuansing: Sedang dalam Proses

Sementara itu, Fahrizal Syabda selaku Plt Kepala Bappeda dan Litbang Kuansing beberapa waktu lalu menyatakan bahwa APBD sedang disusun.

"Namun, kita sedang menyelesaikan evaluasi Perda RPJMD. Kalau itu tidak selesai, kita takut Perda-nya bisa batal. Makanya, kita fokus untuk menyelesaikan dalam minggu ini," ujar Fahrizal beberapa hari lalu. *** #KUANSING

Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/