Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
24 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
3
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

LSM Minta Dana Desa Tahun 2016 di Agara Segera Diaudit

LSM Minta Dana Desa Tahun 2016 di Agara Segera Diaudit
Ilustrasi
Rabu, 22 Februari 2017 22:05 WIB
Penulis: Jufri P

KUTACANE - Sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Aceh Tenggara mendesak penegak hukum untuk mengaudit penggunaan dan pertanggungjawaban dana desa tahun 2016 di daerah tersebut. Lantaran dinilai masih banyak pengalokasian dana desa yang tidak transparan.

Baca Di Bireuen, Dana Desa dan ADG untuk 5 Bidang Berikut ini

“Berdasarkan hasil kajian di beberapa gampong  banyak masyarakat sangat sulit untuk mengakses laporan pertanggungjawaban apalagi penggunaan dana desa tersebut," kata Direktur LSM Putri Sepakat, Erda Rina kepada GoAceh, Rabu (22/2/2017).

Baca Dana Desa Aceh Tidak Dikelola Transparan

Kesulitan masyarakat dalam mengakses pertanggungjawaban dan penggunaan dana desa itu hampir dapat dipastikan terjadi di sejumlah gampong di Agara. Seharusnya, kata Dia, setiap kegiatan dilibatkan sejumlah elemen masyarakat.

“Tapi saat ini yang terjadi hampir di seluruh gampong pengelolaan dana desa hanya dipercayakan untuk beberapa orang saja," sebut Erda yang juga mantan anggota DPRK Agara.

Baca MaTA: Penyimpangan Penggunaan Dana Desa Masih Terus Terjadi

Sementara itu Sekda LIRA Agara, Suharto menyatakan banyak laporan menyangkut dugaan penyelewengan dana desa tahun 2016 ke aparat hukum. Tetapi belum ada perkembangan berarti atas dugaan korupsi tersebut.

"Tahun 2016 dana desa terbesar yakni Kute Kutacane Kecamatan Babussalam sebesar Rp810 juta. Tetapi informasi yang berhasil kami himpun banyak masyarakat di Kota Kutacane tak mengetahui penggunaan dana desa tersebut untuk apa saja dipergunakan,” katanya.

Editor:TAM
Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/