Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
18 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
12 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
13 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pintu Kabin Sriwijaya Air Tak Tertutup Saat Terbang, Ketahuan Setelah 1,5 Jam Lepas Landas

Pintu Kabin Sriwijaya Air Tak Tertutup Saat Terbang, Ketahuan Setelah 1,5 Jam Lepas Landas
Pesawat Sriwijaya Air. (tempo.co)
Jum'at, 24 Februari 2017 18:55 WIB
BEIJING - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air, yang melayani penerbangan internasional, terpaksa kembali ke China saat dalam perjalanan menuju Bali, karena salah satu pintu kabin tidak tertutup rapat.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan 1159 sedang dalam perjalanan ke Bali dari Bandara Internasional Guangzhou Baiyun pada Rabu, 22 Februari 2017, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Namun pesawat terpaksa kembali ke Guangzhou setelah kapten pesawat itu menemukan masalah pada pintu kabin satu setengah jam seusai lepas landas.

Pesawat itu kembali mendarat setelah berada di udara selama sekitar tiga jam.

Penerbangan dari Guangzhou ke Bali biasanya memakan waktu sekitar lima jam. Pesawat yang membawa lebih dari 180 penumpang tersebut berhenti di Bandara Guangzhou selama sekitar setengah jam untuk melakukan tes dan perbaikan.

Pesawat kembali lepas landas sekitar pukul 10.30 dan berhasil mendarat dengan selamat di Bali pukul 14.30 waktu setempat.

Seperti dilansir South China Morning Post pada 24 Februari 2017, sekitar 20 penumpang menolak kembali ke dalam pesawat seusai kejadian tersebut.

Perwakilan maskapai Sriwijaya Air telah menegosiasi kompensasi bagi penumpang yang terkena dampak.

Selain itu, berdasarkan rekaman video yang dibuat dan diunggah ke media sosial oleh penumpang, beberapa orang terlihat marah karena harus kembali ke Guangzhou dan menyatakan kecurigaan tentang 'lubang' yang ditemukan di pesawat.

Pihak Sriwijaya Air membantahnya dengan menjelaskan bahwa pintu kabin depan pesawat itu tidak sepenuhnya tertutup, meskipun panel monitoring kokpit telah menunjukkan telah tertutup.

Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai yang memiliki peringkat keselamatan terendah berdasarkan AirlineRatings.com dengan hanya mendapatkan dua dari tujuh bintang.***

Editor:hasan b
Sumber:tempo.co
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/