Erna Rasyid Colection Ikut Ramaikan Launching Rumah Desain Kemenkop di Smesco

JAKARTA - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP)-KUKM Kemenkop dan UKM secara resmi meluncurkan Rumah Desain di Gedung Smesco RumahKU (rumahnya koperasi dan UKM) Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada Senin (27/2/2017).

Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi mengatakan, peluncuran Rumah Desain di Lantai Basement 1 ini bakal menjadi "rumahnya desainer".

"Tujuannya jelas, tentunya agar para pelaku UKM binaan LLP-KUKM bisa terus berinovasi, berkarya, berpromosi di temapat ini, kita juga menggandeng Esmod Jakarta (Fashion Design and Business School) untuk merancang Rumah Desain," ujarnya.

"Ya, kami mulai Senin ini mengembangkan Rumah Desain yang diplot sebagai zona inovasi, tempat promosi, dan pemasaran produk dari desainer ternama Indonesia," kata Zabadi.

Rumah Desain yang mengusung tagline "House of Indonesian Designers" merupakan kerja sama antara LLP-KUKM dengan Asosiasi Perajin Alas Kaki Indonesia (APAI), Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI), Indonesian Modest Fashion Designer (IMFD), Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), aliansi Perdagangan dan Industri Kreatif Indonesia (APIKI), Scano Exotic, serta beberapa desainer terkemuka lainnya.

"Kami menyiapkan 38 tenant dan dibangun oleh para desainer yang ikut berpartisipasi menjadi mitra LLP-KUKM," katanya.

Rumah Desain seluas 2.700 m2 itu menjadi wadah bagi para desainer untuk mempromosikan dan memasarkan produknya secara mandiri. Nantinya, di Rumah Desain tersebut akan menawarkan produk fashion termasuk busana muslim dan produk kulit. Di antaranya, sepatu, tas, dan aksesori dari bahan kult. "Jadi, ada beberapa perbedaan dengan Galeri Indonesia Wow (GIW) yang lebih dulu gebyar di gedung Smesco RumahKU," katanya.

Artinya, kata Zabadi, galeri baru tersebut akan berbeda dengan pusat belanja lainnya. "Ini bakal menjadi terobosan baru. Kami juga memberikan servis atau pelatihan bagaimana merancang busana, bahkan membuat sepatu hingga bisa menembus pasar dan diminati masyarakat," paparnya.

Zabadi menyebutkan, produk-produk tersebut diharapkan menjadi rujukan bagi para penikmat fashion untuk memadukan busana yang akan menjadi pilihannya. "Kami berharap akan lahir trend fashion yang baru. Selain itu, memunculkan trendsetter bagi para penikmat fashion agar menjadikan Rumah Desain sebagai tempat untuk berinovasi memadukan gaya busana baru," paparnya.

Dari pantauan GoNews.co di Gedung Smesco B-1, salah satu Dewan Pembina Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI), Erna Rasyid Taufan juga turut berpartisipasi di Stand tersebut.

Dan tidak tanggung-tanggung, dirinya mengambil dua Stand sekaligus, dimana satu Stand adalah khusus busana atau busana muslim, sedangkan satunya lagi adalah busana etnik khas Makassar dan Sulawesi Selatan.

"Disini saya memajang hampir sekitar 12 jenis fashion desain saya sendiri. Salahsatunya adalah desain kain etnik, seperti baju bodo, lakbu, dan busana muslim kain tenun toraja," ujar Erna disela-sela Shoft Opening Rumah Desain.

Selain itu kata Erna, dirinya juga membawa beberapa asesories yang terbuat dari bahan-bahan kerang. "Iya jadi kita juga ingin mengangkat beberapa kerajinan seperti kerang yang sangat banyak terdapat di wilayah pantai Kota Parepare, seperti Biri-biri, Keong, ada juga sejenis kerang yang disebut tude," terang Erna.

Harapanya sendiri, dengan ikut mengisi stand tersebut, masyarakat Indonesia khususnya yang di Jakarta bisa melihat dan tau kalau kain-kain dari daerah juga tidak kalah menarik.

"Intinya ya kita memperkenalkan lebih jauh kepada masyarakat luas, dan insya allah kiita akan berada di Rumah Desain ini selama tiga tahun kedepan," pungkasnya. ***