Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
18 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
13 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Karang Berita Hoax Terkait Kasus Iwan Bopeng, HNW: Bukti Aparat Tak Netral pada Pilkada DKI

Karang Berita Hoax Terkait Kasus Iwan Bopeng, HNW: Bukti Aparat Tak Netral pada Pilkada DKI
Hidayat Nur Wahid. (republika)
Kamis, 02 Maret 2017 19:04 WIB
JAKARTA - Kasus Iwan Bopeng merupakan bukti adanya upaya-upaya menghadirkan hukum yang tidak adil dan teror terhadap penyelenggara pilkada.

Demikian ditegaskan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid. Bahkan menurutnya, arogansi dan teror tersebut dialamatkan kepada tentara. 

''Saya kira ini menjadi bagian dari gunung es, yang memperlihatkan potensi untuk ketidaknetralan pihak aparat nampak sangat jelas. Iwan Bopeng penting dibawa ke peradilan terbuka, supaya apa yang dikatakan aparat maupun negara akan netral betul-betul terbukti,'' kata Hidayat, saat dihubungi, Kamis (2/3), seperti dikutip dari republika.co.id.

Oleh karena itu, lanjutnya, aparat harus melakukan tindakan pencegahan, bukan malah dilindungi.

''Apalagi memberikan berita hoax bahwa seolah-olah pihak yang salah sudah meminta maaf dan sudah menyelesaikan masalah dengan Pangdam Jaya,'' ujarnya.

Dia meminta masalah ini menjadi perhatian serius bagi seluruh warga Jakarta untuk semakin mengawasi TPS di putaran kedua nanti.

Kasus ini, lanjut dia, adalah satu bukti dan fakta, dimana rakyat dengan seluruh kekuatannya, penting untuk menyelamatkan kedaulatan rakyat dan pilgub DKI dari kemungkinan tindakan sabotase maupun teror. 

''Menurut saya, kasus Iwan Bopeng betul-betul jadi pelajaran pahit bagi warga Jakarta, agar mereka betul-betul berkonsolidasi, untuk menjaga setiap TPS dan penghitungan suara dari teror dan ancaman,'' jelasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Politik, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/