Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
14 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
14 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
9 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
4
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
14 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
8 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
7 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Banjir Mulai Surut, Daerah Pangkalan Sumbar Masih Terisolir Hingga Pagi Ini Akibat Longsor yang Menutup Jalan, Berikut Info Terbarunya

Banjir Mulai Surut, Daerah Pangkalan Sumbar Masih Terisolir Hingga Pagi Ini Akibat Longsor yang Menutup Jalan, Berikut Info Terbarunya
salah satu jalan putus yang menghalangi upaya bantuan dari Riau menuju Pangkalan Koto Baru, Sumbar (Sumber Foto: KA BPBD Kampar)
Sabtu, 04 Maret 2017 07:47 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Banjir besar yang melanda wilayah Pangkalan Koto Baru Provinsi Sumatera Barat hari ini Sabtu (4/3/2017), dilaporkan sudah surut. Namun daerah ini masih terisolir akibat akses jalan yang putus.

Kapolsek Pangkalan, Iptu Abdul Kadir Jailani yang dihubungi GoRiau.com (GoNews Grup), Sabtu pagi tadi mengatakan, air yang menggenangi wilayahnya sudah surut saat ini, di mana sebelumnya mencapai ketinggian tiga meter lebih.

"Kalau kemarin sampai tiga meter lebih, pagi ini sudah surut, air sudah kering. Cuma jalan yang belum bisa diakses karena di beberapa titik masih longsor," sebut Iptu Abdul Kadir Jailani yang Polseknya turut terendam banjir setinggi atap, kemarin.

Titik yang mengalami longsor ini salah satunya antara lain wilayah Koto Alam dan Tanjung Balit. Itu membuat regu darat, baik itu dari Sumatera Barat maupun Riau, tidak bisa masuk atau mengaksesnya.

Sebab itu, warga korban bencana di Pangkalan sampai pagi ini masih terisolir alias belum mendapat bantuan. "Jadi bantuan belum bisa masuk, baik itu dari Sumbar maupun Kampar (Riau)," sambungnya.

Dirinya juga belum bisa memastikan berapa jumlah korban jiwa dalam musibah ini. "Korban jiwa belum bisa pastikan, kita lihat kemarin ada delapan mobil masuk jurang dan belum dapat dievakuasi sampai sekarang," tutupnya.

Diwawancara terpisah, Kepala BPBD Kampar, Provinsi Riau Santoso mengatakan, pihaknya terus berupaya maksimal untuk mengirim bantuan ke daerah Pangkalan hari ini. Sebab regunya menghadapi kesulitan lantaran ruas jalan putus.

"Belum bisa masuk ke Pangkalan, tapi tim SAR Pekanbaru pagi ini akan coba dibantu anggota Koramil XIII KK melalui sungai di tepi jalan yang putus tersebut," jawabnya kepada GoRiau.com (GoNews Grup) Sabtu pagi.

Bahkan kata Santoso, salah satu jalan ambles tergerus air, hingga menyebabkan akses terputus sepanjang 15 meter. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/