Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
19 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ditanya Soal Korban Terdampak Penyakit Akibat Banjir, Kadiskes Riau: "Tinjau Aja Dulu ke Buluh Cina, Selamat Jalan"

Ditanya Soal Korban Terdampak Penyakit Akibat Banjir, Kadiskes Riau: Tinjau Aja Dulu ke Buluh Cina, Selamat Jalan
Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Sabtu, 04 Maret 2017 13:29 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pasca banjir melanda sejumlah kabupaten di Provinsi Riau sejak Rabu (2/3/2017) lalu, hingga kini Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau belum bisa memastikan berapa banyak korban yang terserang penyakit akibat banjir. Padahal, ribuan warga yang terdampak banjir sebagiannya telah diungsikan dan rentan terserang penyakit.

"Kami (Diskes) laporannya data-data korban yang terserang penyakit akibat banjir. Ini (data) sedang dikoordinasikan, ada tim yang akan turun. Kalau korban banjir itu di Dissos (Dinas Sosial)," kata Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir kepada GoRiau.com di kediaman Gubernur Riau, Jalan Sisingamangaraja Pekanbaru, Sabtu (4/3/2017).

Justru, Kadiskes Riau yang baru saja dilantik akhir Desember 2016 ini sempat menolak untuk diwawancarai lebih lanjut mengenai peran Diskes dalam mengatasi korban banjir. "Tinjau aja dulu banjir ke Buluh Cina. Sudah ya, selamat jalan," kata Mimi.

Berbeda dengan Diskes Riau, Dissos Riau telah mengambil langkah cepat turun ke lapangan untuk menyalurkan logistik dan mengevakuasi korban banjir ke beberapa daerah.

Bahkan, data-data korban banjir yang miliki Dissos menunjukkan ratusan warga terpaksa dievakuasi (mengungsi), sehingga kondisi kesehatan warga pengungsi pasca diungsikan cukup rentan dengan penyakit dampak banjir.

Berdasarkan data Dissos Riau, beberapa daerah yang terdampak banjir di Riau, diantaranya Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) meliputi Desa Lubuk Ramo, Kecamatan Kuantan Mudik ada sebanyak 468 orang ( 117 KK) terdampak banjir dengan kondisi rumah 117 terendam banjir.

Kemudian, Desa Koto Tuo Kecamatan XIII Koto Kampar 200 jiwa (50 KK) 50 rumah terendam.

Selanjutnya, Kabupaten Indragiri Hulu meliputi Desa Semelinang Darat Kecamatan Peranap ada sebanyak 216 menjadi korban terdampak dengan kondisi 54 rumah terendam dan Desa Lubuk Batu Jaya Kecamatan Batang Peranap ada sebanyak 315 jiwa terdampak banjir dengan kondisi 74 rumah terendam.

Hingga sejauh ini, Dissos Riau telah menyalurkan sekitar lima ton beras dan kebutuhan logistik lainnya.

Demikian disampaikan oleh Dinas Sosial (Dissos) Provinsi Riau, Syarifuddin AR meminta dissos kabupaten dan kota se-Riau berkoordinasi cepat dengan provinsi untuk menangani korban banjir. Ia berkaca dari kesalahan daerah tahun lalu yang tidak memiliki data korban banjir dan terlambat berkoordinasi dengan provinsi.

"Kami minta dissos daerah sebagai garda terdepannya bisa berkoordinasi cepat dengan kami di provinsi. Dan tolong cepat pentingkan pengungsian bagi daerah yang terdampak banjir," kata Syarifuddin di Pekanbaru, Jumat (3/3/2017).

Sejauh ini, kata Syarifuddin, stok logistik yang ada di Dissos Riau masih cukup untuk menyuplai pasokan logistik di 12 kabupaten/kota yang membutuhkan bantuan.

"Logistik bisa tercukupi, karena kami dahulukan logistik. Makanya kami minta daerah cepat koordinasikan mengenai kebutuhan beras, selimut atau semacamnya," urai Syarifuddin. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/