Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
16 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
11 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
11 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
16 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mantan Napi Teroris Ini Sekarang Sudah Tobat dan Beri Materi di Sekolah Ideologi

Mantan Napi Teroris Ini Sekarang Sudah Tobat dan Beri Materi di Sekolah Ideologi
Istimewa.
Sabtu, 04 Maret 2017 00:33 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Mantan terpidana kasus terorisme Agus Marshal asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi pemateri tetap Sekolah Ideologi Purwakarta yang digelar di aula komplek pemerintah daerah setempat, Jumat (3/3/2017).

"Prinsip berideologi ketuhanan itu harus ada dalam cara kita berkemanusiaan, diantaranya kita harus berbhakti kepada kedua orang tua, ibu terutama," katanya, di hadapan puluhan pelajar SMP dan SMA yang mengikuti Sekolah Ideologi Purwakarta.

Dalam kegiatan itu, Agus yang dahulu dikenal terlibat dalam jaringan Aceh, tidak menyampaikan materi seputar Pancasila sebagai falsafah.

Tetapi menyampaikan materi mengenai hubungan ketuhanan dan berbhakti kepada kedua orang tua.Ia juga menyebutkan kalau sebenarnya kasih sayang seorang ibu merupakan refresentasi kasih sayang Tuhan.

Eksistensi Tuhan ditegaskannnya dapat dirasakan melalui eksistensi seorang ibu. "Mengenal Tuhan, Allah. Itu sebenarnya dapat kita peroleh dari mengenal Ibu. Kasih sayang seorang Ibu kepada anak itu bukan kewajiban, tetapi lebih merupakan sesuatu yang sudah melekat. Tidak ada orang sukses tanpa kasih sayang ibu," katanya.

Agus yang kini tinggal di daerah sekitar Cibening, Purwakarta, menyampaikan materi secara santai. Sejumlah peserta dari pelajar SMP dan SMA juga sesekali harus menahan tawa saat mendengar paparannya. Sekolah Ideologi sendiri merupakan bagian dari upaya Pemkab Purwakarta dalam melakukan deradikalisasi.

Selain Agus Marshal, hadir pula penulis buku "Tuhan Dalam Secangkir Kopi", Denny Siregar yang juga menjadi pemateri. Pemkab Purwakarta kini menggandeng Agus Marshal yang dikenal sebagai mantan terpidana kasus terorisme jaringan Aceh.

Selain menobatkan Agus sebagai pemateri tetap di Sekolah Ideologi, Pemkab Purwakarta juga mengangkat Agus sebagai tenaga harian lepas pemkab, menjadi pengawas kebersihan di ruas Jalan Sadang-Cikopo. ***

Sumber:suara.com
Kategori:DKI Jakarta, Pendidikan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/