Minim Serap Naker Lokal hingga CSR Perusahaan, Banyak Dikeluhkan Masyarakat Saat Dewan Reses

PANGKALANKERINCI - Berbagai persoalan disampaikan masyarakat ke anggota DPRD Pelalawan saat melakukan reses. Soal perekrutan tenaga kerja lokal dan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, paling menonjol.

"Minimnya perekrutan tenaga kerja lokal oleh perusahaan, ini banyak disampaikan oleh masyarakat," ungkap Anggota DPRD Pelalawan, Faizal SE MSI kepada GoRiau.com (GoNews Group), Sabtu (11/3/2017).

Saat dirinya melakukan reses di daerah pemilihannya (Dapil), jelas Faizal, banyak masyarakat yang menyampaikan soal minimnya perusahaan dalam mempekerjakan karyawan lokal.

"Harapan kita, tentunya perusahaan-perusahaan dapat mempekerjakan tenaga kerja lokal,” tegas anggota dewan Dapil 1.

Sebab menurutnya, dengan banyaknya perusahaan yang beroperasi di Bumi Seiya Sekata ini, dampaknya dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Yang terjadi sekarang perusahaan justru kurang dalam merekrut tenaga kerja lokal, bahkan ada perusahaan yang sama sekali tidak melibatkan tenaga kerja lokal. Kita minta, tenaga kerja lokal diprioritaskan," tandasnya.

Tak hanya persoalan perekrutan tenaga kerja, dari laporan masyarakat saat reses kemarin, ditenggarai banyak perusahaan yang tidak menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR).

"CSR ini kewajiban bagi perusahaan. Kita banyak dapat laporan dari masyarakat, banyak perusahaan terutama perkebunan tidak menjalankan CSR nya," beber Faizal.

Baca Juga: PKS Tolak TBS dari TNTN, Masyarakat Desa Kesuma Ngadu ke DPRD

Baca Juga: Selain Mantan Kepala BPN Kampar, Kejati Riau Juga Tetapkan 5 Tersangka Baru Terkait Jual Beli Lahan TNTN

Politis Gerindra ini menyatakan, pihaknya akan melakukan monitoring kepada seluruh perusahaan yang berperasi di Kabupaten Pelalawan.

"Mulai dari tenaga kerjanya sampai CSR nya, akan kita pertanyakan. Kalau memang apa yang disampaikan oleh masyarakat ini benar, tentu akan ada langkah selanjutnya," pungkasnya.*** #PELALAWAN