Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
23 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
3
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
19 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
4
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
18 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
5
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
6
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tak Tahan Minum Obat karena Mengidap Gangguan Jiwa, Pria Paruh Baya di Pekanbaru ini Akhiri Hidup di Plafond Kamar Mandi

Tak Tahan Minum Obat karena Mengidap Gangguan Jiwa, Pria Paruh Baya di Pekanbaru ini Akhiri Hidup di Plafond Kamar Mandi
Ilustrasi (internet)
Sabtu, 11 Maret 2017 09:13 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Warga jalan Uka, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, Jumat (10/3/2017) malam tadi dibuat heboh, setelah salah seorang warganya bernama Sutrimo ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi rumahnya.

Pria berusia 38 tahun itu ditemukan pertama kali oleh ayah angkatnya Solekan, sekitar pukul 19.15 WIB. Saat itu, Solekan baru saja pulang membeli booster antena dan tidak melihat anaknya (korban) di rumah.

Setelah dicari, Solekan sontak syok melihat anak angkatnya sudah tewas dalam keadaan gantung diri di plafond kamar mandi menggunakan kain sarung warna coklat bermotif kotak-kotak putih.

 Setelah jasad korban diturunkan, Solekan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tampan, yang langsung datang bersama tim Identifikasi Polresta Pekanbaru untuk melakukan olah TKP guna kepentingan penyelidikan.

"Setelah dilakukan olah TKP, jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD Arifin Achmad, untuk kepentingan visum dan penyelidikan lebih lanjut," kata Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino SH MH, Sabtu (11/3/2017) siang.

"Dari hasil visum, tidak ada tanda-tanda pada tubuh korban, dan bisa dipastikan murni gantung diri," sambung Kasubag Humas Polresta Pekanbaru saat dikonfrimasi GoRiau.com (GoNews Grup) melalui selularnya.

BACA JUGA:

. Depresi Penyakit Tak Sembuh-sembuh, IRT di Bengkalis Pilih Gantung Diri

. Seorang Kakek di Pekanbaru ini Ditemukan Gantung Diri di Gagang Pintu Kamar

Terkait motif korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kasubag menuturkan, keterangan keluarga, korban tengah mengidap gangguan jiwa dan saat ini masih menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan.

"Diduga korban depresi dan stres karena harus selalu minum obat, karena tak tahan makan obat, korban memilih mengakhiri hidupnya. Keluarga korban mengikhlaskan dan menolak untuk dilakukan autopsi," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/