Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
17 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
16 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
16 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
2 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
1 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Din Syamsuddin: Shalat Jenazah Fardu Kifayah, Tak Masalah Bila Ada yang Menolak

Din Syamsuddin: Shalat Jenazah Fardu Kifayah, Tak Masalah Bila Ada yang Menolak
Din Syamsuddin. (republika.co.id)
Senin, 13 Maret 2017 18:26 WIB
JAKARTA - Mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsudin menegaskan, menshalatkan jenazah sesama Muslim harus dilakukan oleh umat Muslim.

''Saya berpendapat bahwa menyelenggarakan (shalat) jenazah sesama Muslim sejak dari memandikannya, mengafani, dan menyolatkannya hingga ke memakamkannya itu adalah fardu kifayah yang harus dilakukan oleh umat Islam, tentu tidak secara keseluruhan, yang penting ada dari umat Islam itu,'' kata Din di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/3).

Karena itu, Din mengimbau umat Islam agar dapat menjalankan kewajiban menshalati jenazah sesama Muslim.

''Maka oleh karena itu umat Islam saya imbau supaya fardu kifayah ini bisa kita jalankan,'' ujarnya.

Ia pun tak mempermasalahkan apabila ada umat Islam yang tidak bersedia untuk melakukan shalat jenazah karena alasan tertentu.

Sebab, masih ada umat Islam lainnya yang dapat menshalatkan jenazah, seperti keluarga dekat.

''Kalau ada yang tidak bersedia karena alasan-alasan tertentu ya silakan saja, fardu kifayah, kan pasti ada umat Islam lain yang berkesempatan paling tidak keluarga terdekat,'' ujar Din.

Komentar Din Syamsuddin tersebut merupakan tanggapan terhadap beredarnya sejumlah spanduk di beberapa tempat di Jakarta yang menyatakan menolak menshalatkan warga yang mendukung terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/