Terungkap! Mucikari Dedy Juga Jual Pacarnya yang Masih di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang

PEKANBARU - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, resmi menetapkan dua orang berinisial DR alias Dedy dan teman wanitanya RK sebagai tersangka. Mereka diduga jadi Mucikari prostitusi online yang libatkan anak di bawah umur.

Usut punya usut, Dedy dan teman wanitanya yang masih berumur 17 tahun itu ternyata berstatus pacaran. Meski demikian, tersangka tak sungkan menjajakan RK kepada pria hidung belang yang butuh teman kencan di hotel-hotel.

"Jadi selain jadi Mucikari, RK juga bisa dibooking melalui DR. Mereka berdua ini berpacaran," jawab Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Surawan melalui Kasubdit III Jatanras, AKBP Fibri Karpiananto, dalam jumpa pers-nya, Selasa (14/3/2017) siang.

Tarif wanita bookingan termasuk anak di bawah umur yang dijajakan tersangka berkisar Rp800 ribu. Ia mendapat Fee Rp200 ribu dari mereka. Gadis-gadis itu ia jajakan melalui akun WeChat yang dibuat Dedy dan pacarnya RK.

"Di dalam akun ini tersangka memajang foto wanita yang bisa dibooking, sekaligus dengan tarifnya," sambung Fibri kepada GoRiau.com (GoNews Grup). "Pengakuannya baru kali ini ada pelanggan, cuma nanti akan kita dalami lagi," singkat dia.

Saat penggerebekan yang dilakukan jajarannya, Jumat malam lalu, polisi berhasil mengamankan tiga orang terduga Mucikari dari kamar salah satu hotel berbintang di Kota Pekanbaru, di mana dua orang diantaranya sudah jadi tersangka.

Baca Juga: Polda Riau Bongkar Bisnis Prostitusi Online, 3 Mucikari dan 3 Cewek ABG Ditangkap saat Layani Pelanggan di Hotel

Selain si Mucikari, aparat berwajib juga mengamankan tiga orang Pekerja Seks Komersil (PSK), di mana ternyata ada anak di bawah umur yang masih berstatus sebagai siswi sekolahan. Mereka kini sudah dititipkan di rumah aman Dinas Sosial Provinsi Riau.

Polda Riau juga menyita uang sebesar Rp2,4 juta dari tangan Mucikari itu, hasil bayaran pelanggan dari wanita yang dibooking tersebut. Kata Fibri, kasus prostitusi online ini memang cukup marak di Pekanbaru, dan pihaknya akan melacak jaringan itu. ***