Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
24 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
21 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
21 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
21 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
21 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Home  /  Berita  /  GoNews Group

China dan Rusia Blokir Pernyataan DK PBB Soal Kekejaman Myanmar di Rohingya

China dan Rusia Blokir Pernyataan DK PBB Soal Kekejaman Myanmar di Rohingya
ilustrasi. (foto: sindonews.com)
Sabtu, 18 Maret 2017 12:34 WIB

WASHINGTON - China, yang didukung oleh Rusia, memblokir pernyataan singkat Dewan Keamanan (DK) PBB atas aksi kekerasan Myanmar terhadap etnis Rohingya. Hal itu dilakukan setelah 15 anggota DK PBB melakukan pertemuan untuk membahas situasi di negara bagian Rakhine, di mana militer negara itu melakukan operasi keamanan.

Kantor HAM PBB bulan lalu menuduh militer Myanmar melakukan pembunuhan massal dan pemerkosaan terhadap Muslim Rohingya. Militer Myanmar juga membakar desa Muslim Rohingya sejak Oktober dalam kampanye yang sangat mungkin masuk dalam kejahatan terhadap kemanusiaan dan mungkin pembersihan etnis.

Kepala urusan politik PBB Jeffrey Feltman memberikan penjelasan kepada DK PBB secara tertutup. Pertemuan itu dilakukan atas inisiatif Inggris.

"Kami mengedepankan beberapa unsur pers yang diusulkan tapi tidak ada konsensus di dalam ruangan," Duta Besar Inggris untuk PBB Matius Rycroft, yang menjabat sebagai presiden DK PBB untuk Maret, mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (18/3/2017).

Pernyataan seperti itu harus disepakati oleh konsensus. Para diplomat mengatakan China yang merupakan tetangga Myanmar, yang didukung oleh Rusia, memblokir pernyataan itu.

Rancangan pernyataan pers singkat itu menyatakan mencatat dengan keprihatinan terhadap pertempuran baru di beberapa negara bagian dan menekankan pentingnya akses kemanusiaan ke semua daerah.

Setidaknya 75 ribu orang telah melarikan diri dari negara bagian Rakhine ke Bangladesh sejak militer Myanmar memulai operasi keamanan pada Oktober lalu. Operasi militer dilakukan setelah pos perbatasan diserang oleh gerilyawan Rohingya. Sembilan anggota polisi Myanmar tewas dalam serangan tersebut.

Uni Eropa pada Kamis lalu telah menyerukan kepada PBB untuk mengirim misi pencari fakta internasional. Misi itu untuk mendesak Myanmar guna menyelidiki tuduhan penyiksaan, pemerkosaan, dan eksekusi oleh militer terhadap Muslim Rohingya.

Setelah pertemuan tertutup DKP BB pada bulan November lalu, negara-negara Barat menjadi semakin khawatir tentang bagaimana pemerintah Aung San Suu Kyi menghadapi kekerasan di wilayah barat laut. Menanggapi hal itu, Suu Kyi kepada para diplomat di ibukota, Naypyitaw, mengatakan bahwa negaranya sedang diperlakukan tidak adil. (snd)

Editor:Arie RF
Sumber:sindonews.com
Kategori:GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/