Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
16 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
10 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
11 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
15 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Hari Ini, Ratusan Pasukan Elit Muhammadiyah Akan Geruduk KPK, Kenapa...?

Hari Ini, Ratusan Pasukan Elit Muhammadiyah Akan Geruduk KPK, Kenapa...?
ilustrasi - Kokam Muhammadiyah. (foto: google)
Jum'at, 24 Maret 2017 07:06 WIB

JAKARTA - Sedikitnya 500 anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) akan mendatangi gedung KPK hari ini, Jumat (24/3/2017).

Ratusan anggota Kokam dari berbagai daerah tersebut akan menggelar longmarch dari kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat.

Di gedung KPK, pasukan Kokam ini akan menggelar apel. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak akan menjadi inspektur upacara.


Di tempat yang sama, pasukan elit Muhammadiyah itu juga akan mendirikan shalat Jumat. Informasi yang diperoleh, pegawai KPK yang beragama Islam juga akan ikut shalat bersama.

Mengusung isu utama #KawalKPKBerani, Kokam akan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Pertama, menagih janji KPK terkait pengusutan dugaan suap Rp. 100.000.000,- Densus 88 Kepolisian RI terhadap Suratmi terkait kematian suaminya, Siyono.

Kedua, mendukung KPK mengungkap tuntas kasus korupsi E-KTP. Kokam siap pasang badan kalau ada tekanan politik kepada KPK dalam membongkar kasus korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut.

Ketiga, menolak revisi UU KPK.

Kokam akan berdiri bersama semua karyawan dan penyidik KPK untuk mengawal agar KPK tetap berani melawan semua upaya “pembunuhan” terhadap KPK dan pelemahan terhadap agenda gerakan antikorupsi. Karena korupsi merupakan kejahatan peradaban yang merampas hak kemanusiaan.(pjs)

Editor:Arie RF
Sumber:pojoksatu.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Lingkungan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/