Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
4 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
4 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
2 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
2 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dengar Curhat Mahasiswa di Dumai Takut 'Tak Dapat Kerja', Ini Solusi Gubernur Riau untuk Perguruan Tinggi dan Perusahaan

Dengar Curhat Mahasiswa di Dumai Takut Tak Dapat Kerja, Ini Solusi Gubernur Riau untuk Perguruan Tinggi dan Perusahaan
Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.
Minggu, 26 Maret 2017 22:28 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
DUMAI - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mendapat kesempatan memberikan kuliah umum di STMIK-AMIK Dumai, Riau, Minggu (27/3/2017). Pada saat itu lah, para mahasiswa STMIK-AMIK Dumai ini curhat kepada Gubri terkait kerisauan mereka yang takut tak mendapat kerja karena melihat banyaknya perusahaan di Riau khususnya Dumai yang mempekerjakan tenaga kerja dari luar Riau. Padahal di Riau juga tersedia banyak tenaga kerja.

Orang nomor satu di Riau ini pun lantas menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebenarnya telah mengeluarkan Perda yang meminta perusahaan-perusahaan yang ada di Riau untuk memprioritaskan dan mempekerjakan tenaga kerja asal Riau.

"Tapi kadang memang perusahaan perlu tenaga kerja yang punya keahlian khusus, sehingga mau tidak mau kalau tidak tersedia di Riau, perusahaan harus mengambil dari luar," kata Gubri, Minggu (27/3/2017).

Untuk itu ke depannya, Gubri menyarankan agar perguruan tinggu menjalin kerjasama yang baik dengan perusahaan-perusahaan yang ada. Selain untuk melakukan transfer of knowledge juga agar pihak perusahaan mengetahui dengan baik potensi-potensi yang ada di suatu perguruan tinggi.

"Kan bisa saja ahli-ahli dari perusahaan itu diundang sebagai dosen tamu," sarannya.

Memanfaatkan momen ini juga, Gubri mengajak para mahasiswa dan seluruh civitas akademika STMIK-AMIK Dumai untuk bersama-sama menyukseskan Visi Riau 2020. Azam Riau untuk menjadi pusat perekonomian dan budaya Melayu di Asia Tenggara harus terwujud.

"Sebagai generasi muda, jangan sampai kita lupa dengan budaya kita. Budaya Melayu sebagai soko guru di Bumi Lancang Kuning harus sama-sama kita jaga dan lestarikan," tegas Gubri seraya meminta agar para mahasiswa membiasakan diri untuk berpantun sebagai salah satu tradisi dalam budaya Melayu. Apalagi pantun sudah diusulkan oleh Pemprov Riau ke Unesco sebagai warisan budaya tak benda.

Diakhir acara, Gubri sempat membagi-bagikan buku karangannya tentang pariwisata Riau berjudul "Riau The Homeland of Melayu, Apa dan Bagaimana Pariwisata Riau." (advertorial)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/