Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
21 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Olahraga
24 jam yang lalu
Menpora Dito Ajak Dukung Apriyani cs, Ricky Subagja: Tidak Ada Yang Tak Mungkin
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hakim Bebaskan Pemerkosa karena Korban Tak Berteriak dan Ucapkan . . . .

Hakim Bebaskan Pemerkosa karena Korban Tak Berteriak dan Ucapkan . . . .
Ilustrasi. (merdeka.com)
Minggu, 26 Maret 2017 22:19 WIB
TURIN - Seorang hakim di Kota Turin, Italia, membebaskan pria pemerkosa karena korbannya tidak berteriak ketika diperkosa.

Seperti dilaporkan laman KTLA Jumat (24/3), pria 46 tahun itu tidak dinyatakan bersalah setelah sang hakim mempertanyakan mengapa perempuan korban pemerkosaan di ranjang rumah sakit itu tidak berteriak meminta pertolongan.

Dalam pengadilan diketahui, korban sempat mengatakan 'cukup!" kepada pelaku yang juga rekan kerjanya. Namun hakim menilai ucapan korban terlalu lunak.

Pengacara korban mengatakan kliennya tidak berusaha berteriak karena dia terlalu kesakitan ketika diperkosa.

Keputusan hakim sontak menuai kritik keras dari para pembela hak asasi perempuan di Italia.

Menteri Kehakiman Andrea Orlando sudah memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki kasus ini.

Anggota parlemen dari partai oposisi Annagrazia Calabria mengecam keputusan hakim itu.

''Tentu saja, Anda tidak bisa menyalahkan reaksi si perempuan yang sedang ketakutan atas apa yang terjadi padanya,'' kata dia.***

Editor:hasan b
Sumber:merdeka.com
Kategori:Hukum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/